Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Zaken Kabinet, Antara Profesionalisme dan Tantangan Politik di Indonesia

19 September 2024   06:20 Diperbarui: 19 September 2024   12:19 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- KOMPAS/SUPRIYANTO

Prabowo dan Gibran tampaknya memandang bahwa Indonesia harus bertransformasi menjadi negara yang bebas dari korupsi, terutama di level kabinet. 

Namun, apakah zaken kabinet merupakan antitesis dari praktik korupsi yang selama ini mencemari birokrasi?

Atau, justru bisa melahirkan kelompok elite baru yang tidak terkontrol oleh partai politik mana pun?

Ada harapan besar dari masyarakat bahwa pemerintahan baru ini, dengan dukungan dari para profesional di zaken kabinet, bisa membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. 

Tentu saja, profesionalisme yang dibutuhkan harus dilandasi oleh nilai moral, etika yang baik, serta loyalitas terhadap bangsa.

Salah satu hal yang menarik adalah kemungkinan bahwa zaken kabinet dapat menarik talenta-talenta Indonesia yang saat ini berkiprah di luar negeri untuk kembali dan berkontribusi di dalam negeri. 

Hal ini tentu akan menjadi sorotan dunia, mengingat betapa berharga tenaga profesional yang dimiliki bangsa ini.

Namun, lebih dari itu, kolaborasi antara kritik dan diskusi harus menjadi pilar penting dalam kabinet ini. Tanpa adanya ruang untuk dialog terbuka dan kritik yang membangun, profesionalisme saja tidak akan cukup. 

Setiap keputusan harus melalui proses pengkajian yang cermat, disertai kerja sama dinamis antar pihak yang berbeda pandangan demi kebaikan bangsa.

Bagaimanapun, apapun bentuk kabinet yang dibentuk, hal terpenting adalah bahwa Indonesia tetap menjaga keutuhan NKRI sebagai harga mati, dan kemajuan bangsa ini tidak lagi hanya menjadi sebuah harapan, tetapi kenyataan yang harus diwujudkan.

Salam berbagi, Ino Sigaze, 19 September 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun