Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Zaken Kabinet, Antara Profesionalisme dan Tantangan Politik di Indonesia

19 September 2024   06:20 Diperbarui: 19 September 2024   12:19 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama: Pergeseran Kekuasaan

Kabinet kerja di bawah Jokowi mungkin kehilangan peluang masuk dalam struktur zaken kabinet, terutama karena banyak anggotanya terafiliasi dengan partai politik.

Kedua: Kritik dari Partai Politik

Penghapusan perwakilan partai dari kabinet akan memicu protes, baik dari para ahli politik maupun elit partai yang merasa terpinggirkan.

Ketiga: Batasan Pengaruh Politik

Pengaruh partai politik kemungkinan hanya akan terbatas pada tingkat provinsi, tanpa akses ke pengambilan keputusan di tingkat nasional.

Keempat: Netralitas Profesionalisme

Bagaimana memastikan bahwa para profesional yang masuk ke dalam zaken kabinet benar-benar independen dan tidak memiliki afiliasi partai politik?

Munculnya zaken kabinet sering kali dilihat sebagai jawaban atas harapan akan politik yang bersih dan bebas dari korupsi. Namun, apakah sistem ini bisa benar-benar mencapai tujuan tersebut? 

Tidak ada sistem yang sempurna tanpa pengawasan yang ketat serta kerja sama yang didasari oleh etika dan moralitas yang kuat.

Zaken Kabinet: Antara Profesionalisme dan Tantangan Politik Inonesia | Gambar diambil dari. Antaranews.com
Zaken Kabinet: Antara Profesionalisme dan Tantangan Politik Inonesia | Gambar diambil dari. Antaranews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun