Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Terjepit Kesibukan dan Cara Mengatasinya

27 Juni 2024   07:09 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:48 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terjepit kesibukan dan cara mengatasinya | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Dalam hening, targetkan impianmu, dan atasi keterjepitan dengan tekad yang kuat | Ino Sigaze. 

Terjepit kesibukan hingga membias pada alasan menunda berhari-hari. Menunda kata demi kata yang seharusnya tertuang dalam lembaran kertas atau layar komputer.

Menunda ide-ide yang menggebu untuk diwujudkan dalam bentuk tulisan. Aku terjepit dalam dilema, antara menjalani rutinitas yang tiada habisnya atau melepaskan diri sejenak untuk menulis.

Namun, di balik keterjepitan ini, ada dorongan kuat untuk terus berkarya. Setiap detik yang berlalu menjadi saksi perjuanganku melawan keterjepitan.

Aku tahu, di tengah kesibukan ini, menulis adalah pelarian yang indah. Menulis adalah cara untuk melepaskan beban dan menemukan diri sendiri.

Hari ini, aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak lagi terjepit dalam alasan-alasan yang menunda. Akan kuberi waktu untuk menulis, meski hanya sejenak. 

Karena di dalam setiap kata yang tertulis, ada kebebasan yang kutemukan. Terjepit kesibukan bukan lagi alasan untuk berhenti menulis, tetapi menjadi alasan untuk menulis lebih giat. 

Mari kita lawan keterjepitan ini dengan kata-kata yang penuh makna.

Mengapa tidak meneladani Theresia dari Lisieux, yang menemukan kekuatan dalam keheningan? Dalam keheningan, dia mendengar bisikan halus dari hatinya dan Tuhan. 

Dalam catatannya, Theresia mengajarkan bahwa keheningan bukanlah ketiadaan, melainkan kehadiran yang lebih dalam. 

Di tengah kesibukan yang mendera, keheningan adalah ruang untuk merenung dan menemukan kembali makna sejati dari setiap tindakan.

Ketika aku terjepit dalam hiruk-pikuk kehidupan, aku akan mencari momen-momen keheningan seperti yang dilakukan Theresia. 

Dalam keheningan itu, akan kutemukan inspirasi yang terpendam, kata-kata yang tertahan, dan kekuatan untuk menulis dengan hati yang jernih. 

Terjepit kesibukan bukan lagi hambatan, tetapi jalan menuju keheningan yang bermakna, tempat di mana kreativitas dan ketenangan bertemu.

Mengatasi keterjepitan dalam kesibukan untuk tetap bisa menulis memerlukan strategi yang tepat. 

Berikut beberapa solusi yang dapat membantu:

  1. Prioritaskan Menulis: Tentukan bahwa menulis adalah prioritas dalam hidup Anda. Sisihkan waktu khusus setiap hari, meskipun hanya 15-30 menit, untuk menulis. Buat komitmen ini tidak bisa diganggu gugat.

  2. Buat Jadwal Rutin: Jadwalkan waktu menulis pada jam-jam tertentu yang Anda tahu lebih sedikit gangguan, seperti pagi hari sebelum aktivitas lain dimulai atau malam hari setelah semua pekerjaan selesai.

  3. Tetapkan Target Harian: Tentukan target harian yang realistis, seperti jumlah kata atau halaman yang harus ditulis. Target ini membantu Anda tetap fokus dan memiliki tujuan jelas setiap hari.

  4. Manfaatkan Waktu Luang: Gunakan waktu luang yang ada, seperti saat menunggu atau saat istirahat, untuk menulis. Membawa catatan kecil atau menggunakan aplikasi catatan di ponsel bisa sangat membantu.

  5. Kurangi Gangguan: Buat lingkungan menulis yang kondusif dengan meminimalkan gangguan. Matikan notifikasi ponsel, cari tempat yang tenang, dan beri tahu orang di sekitar Anda untuk tidak mengganggu saat Anda sedang menulis.

  6. Jangan Menunggu Inspirasi: Mulailah menulis meskipun merasa tidak terinspirasi. Terkadang, inspirasi datang saat kita sedang menulis, bukan sebelum menulis.

  7. Gabung dengan Komunitas Penulis: Bergabung dengan komunitas penulis bisa memberikan dukungan, motivasi, dan rasa tanggung jawab. Diskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama penulis bisa menjadi sumber inspirasi.

  8. Gunakan Teknik Pomodoro: Metode Pomodoro bisa membantu meningkatkan produktivitas. Menulis selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Ulangi siklus ini beberapa kali dan kemudian istirahat lebih lama.

  9. Ciptakan Ritual Menulis: Ciptakan ritual sebelum menulis yang membantu Anda masuk ke dalam zona menulis, seperti minum teh, mendengarkan musik tertentu, atau melakukan meditasi singkat.

  10. Jaga Kesehatan: Kesehatan fisik dan mental yang baik sangat penting. Tidur cukup, makan sehat, dan berolahraga teratur bisa meningkatkan fokus dan energi untuk menulis.

Tips ini telah menolong saya hari ini untuk kembali menulis. Tentu saja dengan menerapkan solusi-solusi ini, saya percaya bahwa Anda juga dapat mengatasi keterjepitan dalam kesibukan dan menemukan waktu serta motivasi untuk menulis secara konsisten.

Salam berbagi, Ino, 27 Juni 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun