Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terjepit Kesibukan dan Cara Mengatasinya

27 Juni 2024   07:09 Diperbarui: 27 Juni 2024   07:16 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terjepit kesibukan dan cara mengatasinya | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Dalam hening, targetkan impianmu, dan atasi keterjepitan dengan tekad yang kuat | Ino Sigaze. 

Terjepit kesibukan hingga membias pada alasan menunda berhari-hari. Menunda kata demi kata yang seharusnya tertuang dalam lembaran kertas atau layar komputer.

Menunda ide-ide yang menggebu untuk diwujudkan dalam bentuk tulisan. Aku terjepit dalam dilema, antara menjalani rutinitas yang tiada habisnya atau melepaskan diri sejenak untuk menulis.

Namun, di balik keterjepitan ini, ada dorongan kuat untuk terus berkarya. Setiap detik yang berlalu menjadi saksi perjuanganku melawan keterjepitan.

Aku tahu, di tengah kesibukan ini, menulis adalah pelarian yang indah. Menulis adalah cara untuk melepaskan beban dan menemukan diri sendiri.

Hari ini, aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak lagi terjepit dalam alasan-alasan yang menunda. Akan kuberi waktu untuk menulis, meski hanya sejenak. 


Karena di dalam setiap kata yang tertulis, ada kebebasan yang kutemukan. Terjepit kesibukan bukan lagi alasan untuk berhenti menulis, tetapi menjadi alasan untuk menulis lebih giat. 

Mari kita lawan keterjepitan ini dengan kata-kata yang penuh makna.

Mengapa tidak meneladani Theresia dari Lisieux, yang menemukan kekuatan dalam keheningan? Dalam keheningan, dia mendengar bisikan halus dari hatinya dan Tuhan. 

Dalam catatannya, Theresia mengajarkan bahwa keheningan bukanlah ketiadaan, melainkan kehadiran yang lebih dalam. 

Di tengah kesibukan yang mendera, keheningan adalah ruang untuk merenung dan menemukan kembali makna sejati dari setiap tindakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun