Ketika aku terjepit dalam hiruk-pikuk kehidupan, aku akan mencari momen-momen keheningan seperti yang dilakukan Theresia.Â
Dalam keheningan itu, akan kutemukan inspirasi yang terpendam, kata-kata yang tertahan, dan kekuatan untuk menulis dengan hati yang jernih.Â
Terjepit kesibukan bukan lagi hambatan, tetapi jalan menuju keheningan yang bermakna, tempat di mana kreativitas dan ketenangan bertemu.
Mengatasi keterjepitan dalam kesibukan untuk tetap bisa menulis memerlukan strategi yang tepat.Â
Berikut beberapa solusi yang dapat membantu:
Prioritaskan Menulis: Tentukan bahwa menulis adalah prioritas dalam hidup Anda. Sisihkan waktu khusus setiap hari, meskipun hanya 15-30 menit, untuk menulis. Buat komitmen ini tidak bisa diganggu gugat.
Buat Jadwal Rutin: Jadwalkan waktu menulis pada jam-jam tertentu yang Anda tahu lebih sedikit gangguan, seperti pagi hari sebelum aktivitas lain dimulai atau malam hari setelah semua pekerjaan selesai.
Tetapkan Target Harian: Tentukan target harian yang realistis, seperti jumlah kata atau halaman yang harus ditulis. Target ini membantu Anda tetap fokus dan memiliki tujuan jelas setiap hari.
Manfaatkan Waktu Luang: Gunakan waktu luang yang ada, seperti saat menunggu atau saat istirahat, untuk menulis. Membawa catatan kecil atau menggunakan aplikasi catatan di ponsel bisa sangat membantu.
Kurangi Gangguan: Buat lingkungan menulis yang kondusif dengan meminimalkan gangguan. Matikan notifikasi ponsel, cari tempat yang tenang, dan beri tahu orang di sekitar Anda untuk tidak mengganggu saat Anda sedang menulis.
Jangan Menunggu Inspirasi: Mulailah menulis meskipun merasa tidak terinspirasi. Terkadang, inspirasi datang saat kita sedang menulis, bukan sebelum menulis.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!