Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Keluhan Liar

6 Mei 2024   04:58 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:26 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluhan liar seperti bola biliar, menggelinding tanpa arah. Terdesak karena banyak alasan, membendung rasa yang berbeda.

Ingin berontak tapi tak berdaya, mengerti semuanya karena saudara.

Tega diam tanpa jawaban, tapi gelagat pura-pura terbaca, keramahan pilih-pilih orang dari standar uang dan harta.

Bisa merendah karena ada maunya, bisa tidak taat karena merasa paling hebat di dunia nyata.

Keluhar liar manusia zaman sekarang, semuanya terlalu dangkal dan terlalu jauh dari akar kemanusiaan yang sebenarnya.

Orang-orang muda mengendarai sependa motor dengan mengangkang, menggantung kaki sebelah pada motor kawannya.

Mereka merasa pemilik jalan yang berhak atas keselamatan lalu lintas, meski tak peduli mati atau hidup nantinya.

Diam tanpa teguran sembari membiarkan keluhan liar semakin liar jadi omongan masyarakat.

Dunia kita semakin berbeda, mencari cara atasi gejolak zaman, tapi senang ceburkan diri dalam gelora zaman.

Ingin mengubah, namun terjebak dalam kelemahan-kelemahan sang pengubah.

Rontok citra para gembala, pupus bersama derasnya arus transparansi media. Keluhan liar tanpa solusi tepat sasar, tinggalkan bully panjang dan luka-luka sosial.

Di manakah tempat doa dan dukungan? Di manakah keheningan dan persaudaraan? Bukankah semua keluhan liar itu datang karena hati yang tertutup pada Tuhan, sesama dan alam?

Salam berbagi, Ino, 6 Mei 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun