Mereka semakin hati-hati, tapi juga punya rasa peduli. Peduli dan berbagi tak selamanya berupa yang fisik, tapi doa, niat suci dan menjadi pendengar yang baik mungkin akan menjadi pilihan  pertama anak-anak dewasa ini.
2023 tinggal cerita dan bingkisan kenangan yang berlembar-lembar dan tidak tahu kapan bisa dibuka kembali. Tak perlu heran dan sesali bahwa literasi kehidupan punya daya yang menghembuskan nafas bagi yang mati.
2023 itu fase hidup dan mau tidak mau dipelajari dan dikenang sebagai bekal sejarah yang berguna bagi masa depan mulai dari saat ini.
Dari jejak refleksi itulah datang solusi kritis untuk menata masa depan yang lebih baik lagi tanpa larut dalam penyesalan dan tangisan sakit hati.
Yang lalu biarlah berlalu dan disyukuri, tataplah langit hari ini dan nanti. Semuanya ternyata selalu baru dari hari ke hari. Jangan lupa buatkan dokumentasi dari tulisan kecil. Sehari satu bait kebijakan hati yang tertulis itu jauh lebih berarti daripada tidak sama sekali.
Aku biarkan kamu pergi karena sudah bersamamu 365 hari. Aku masih punya janji menulis sebuah buku dengan jumlah 365 halaman sebagai bukti bahwa setiap hari aku selalu berjumpa dengan hari.
Hari yang punya cerita dan inspirasi untuk ditulis adalah 365 hari.
Salam berbagi, Ino, 31 Desember 2023.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI