Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Arti Kado: Sebuah Refleksi tentang Apresiasi dalam Keterlibatan Hidup

29 Desember 2023   09:23 Diperbarui: 30 Desember 2023   19:45 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kado sejati terletak dalam dedikasi dan keterlibatan kita untuk membuat setiap momen berarti | Ino Sigaze.

Hati siapa yang tidak melonjak kegirangan saat menerima kado? Kado umumnya diberikan kepada seseorang yang dikenal. Kenyataan menunjukkan bahwa kado sering disebut secara berbeda oleh pemberi dan penerima.

Apalagi soal pesan dan makna dari sebuah kado, lebih beragam lagi. Masing-masing orang bisa menginterpretasinya secara berbeda, apa arti dari sebuah kado.

Kado itu erat sekali kaitannya dengan gratis atau pro Deo atau sebagai imbalannya dari Allah (in return for). Oleh karena Allah itu adalah sang Pemberi, maka ketika seseorang memberi, ia telah meniru cara Allah sendiri yang murah hati dan ikhlas memberi.

Tulisan ini mencoba merefleksikan kado dari segi spiritualitasnya. Ada gagasan apa saja yang muncul dari sebuah kado yang dikirim seseorang kepada orang lain.

1. Kado Penghargaan dan Tanda Terima Kasih

Seseorang atau suatu perusahaan tidak asal memberi kado. Mereka memberikan kado umumnya kepada orang-orang yang memiliki hubungan dengan perusahaan mereka.

Pemberian kado seperti itu umumnya berkaitan dengan momen tertentu, misalnya hari ulang tahun, hari pernikahan, hari Lebaran, hari Natal, dan seterusnya.

Namun, ada juga perusahaan yang memiliki cara pandang berbeda, dan mereka dapat memberikan kado kepada orang-orang tertentu, meskipun orang itu tidak memiliki ikatan relasi dengan seseorang atau dengan suatu perusahaan.

Kado bisa diberikan dengan kepentingan sosial di baliknya. Ungkapan pemberian kado itu pertama-tama berarti penerima kado itu berharga bagi pemberi.

Rasa berharga itu berkaitan dengan andil, peran, dan keterlibatan seseorang dalam suatu visi tertentu. Entah itu untuk pendidikan literasi atau juga berbagi informasi, opini, dan gagasan-gagasan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun