Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menafsir Godaan Menurut Immanuel Kant

9 Desember 2023   15:03 Diperbarui: 9 Desember 2023   15:17 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menafsir Godaan menurut Immanuel Kant | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Artinya, siapa pun yang mencari Tuhan tidak membutuhkan sayap. Dia hanya perlu melihat dengan tenang ke dalam dirinya sendiri. Dia akan menemukannya di sana. 

Bagian dalam diri manusia seperti kristal, di mana di tengah-tengahnya Tuhan tinggal seperti matahari yang meresapi segalanya. Tindakan manusia tidak akan efektif jika tidak berasal dari pusat ini.

Tindakan yang tidak berasal dari Tuhan tentu saja hanya tindakan yang mencari diri sendiri, tindakan yang hanya mencari kekayaan sendiri, kehormatan, dan kekuasaan sendiri. 

Kita perlu menyadari kritikan Kant tersebut, bukan Ichsucht, melainkan Gottsucht. Atau jika dirumuskan dalam bentuk imperatif, "Sucht Gott," carilah Tuhan! Carilah Tuhan, maka kamu akan mengerti bahwa harta, kehormatan, kekuasaan, dan dirimu sendiri hanyalah fana. Carilah Tuhan yang hidup, "sucht den lebenden Gott!"

Salam berbagi, Ino, 9 Desember 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun