Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menafsir Godaan Menurut Immanuel Kant

9 Desember 2023   15:03 Diperbarui: 9 Desember 2023   15:17 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menafsir Godaan menurut Immanuel Kant | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Ichsucht dapat berarti saya mencari dengan menggunakan proyeksi orang ketiga pada saat ini. "Sucht" adalah kata kerja bentuk ketiga tunggal sekarang. Kehebatan Kant dalam menggunakan perpaduan kata unik tersebut tentu memiliki tujuan tertentu. 

Bisa saja maksudnya untuk mengungkapkan bahwa Ichsucht adalah saya sedang mencari diri, tetapi saya tidak membicarakan diri saya, melainkan saya mencari diri dengan membicarakan orang lain. Ini adalah kompositum gagasan filosofis yang dapat membuka kesadaran kita tentang hidup berkomunitas.

Hidup berkomunitas memiliki godaan yang luar biasa. Godaan hidup berkomunitas adalah godaan menyembunyikan diri dengan proyeksi orang ketiga. Siapa itu orang ketiga? 

Orang ketiga adalah konfrater yang tidak hadir pada saat ini. Orang ketiga adalah dia yang pernah tidak sependapat dengan saya. Orang ketiga adalah dia yang dibicarakan oleh orang lain. 

Orang ketiga adalah dia yang belum terhubung dalam jaringan kasih persaudaraan. Orang ketiga adalah dia yang tidak sering berkomunikasi dengan saya. Orang ketiga adalah dia yang tidak mengakui saya. 

Orang ketiga adalah dia yang menjadi saingan saya. Orang ketiga adalah pimpinan saya. Orang ketiga adalah anggota komunitas saya. Orang ketiga adalah saudara saya. Orang ketiga adalah diri saya sendiri yang belum diakui.

Oleh karena itu, saya semakin mengagumi Maria karena ia tidak membicarakan orang lain, melainkan membiarkan dirinya diubah oleh orang lain. Maria membiarkan dirinya diubah oleh Tuhan: "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu itu" (Lukas 1:38). 

Maria membiarkan orang ketiga bukan sebagai objek untuk dibicarakan, melainkan sebagai pelaku (subjek) untuk dirinya. Dalam ucapan tersebut, Maria telah membebaskan dirinya dari godaan ICHsucht. 

Maria tidak mencari dirinya dengan membicarakan orang ketiga yang terlibat dalam cerita hidupnya, melainkan membiarkan dirinya. Maria menemukan cara terbaik untuk bebas dari godaan ICHsucht. 

Caranya adalah lepas, los habis: Loslassen. Dalam konteks Kant, ini dapat berarti kita membiarkan diri hanya mencari Tuhan, Gottsucht.

Santa Teresa dari Avila menulis dengan sangat baik, "Wer Gott sucht, braucht keine Flgel. Er soll nur still in sein Inneres schauen. Dort wird er ihn finden. Das Innere des Menschen ist wie ein Kristall, in dessen Mitte Gott wie eine alles durchdringende Sonne wohnt. Das Tun des Menschen wird nicht wirksam, wenn seine Taten nicht aus dieser Mitte stammen." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun