Tidak jauh dari situ, saya bertemu dengan seorang ibu tua berusia 78 tahun yang tinggal sendiri dalam sebuah rumah 4x6 meter. Anak-anaknya sudah menikah dan pergi merantau tanpa memberikan perhatian yang cukup.
Ibu itu menjalani kehidupan yang sulit tanpa keluhan. Dia menanam kangkung di sekitar rumahnya dan memelihara lima bebek di belakang rumah. Dia menunggu musim surut untuk mencari gurita di pantai.
Hati saya tersentuh saat saya membayangkan seberapa besar semangat hidup dan ketabahan ibu itu. Meskipun fisiknya sudah tidak lagi mampu, dia harus bekerja karena tidak ada yang akan membantunya.
Ibu itu menjadi teman bicara yang mengubah pandangan saya tentang kepenatan, mengingat bahwa kepenatan saya tidak sebanding dengan kepenatan hidupnya yang ditinggalkan oleh anak-anaknya.
3. Pulang ke Rumah Melalui Rute Berbeda
Salah satu alternatif yang unik dan menarik adalah kembali ke rumah melalui rute berbeda saat bepergian. Tentu saja, setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda.Â
Namun, mencoba untuk pulang ke rumah melalui rute berbeda bisa menjadi tips yang menarik. Mengapa? Jalan yang baru dapat membuka seseorang pada perspektif baru.
Terutama jika jalan tersebut belum pernah dilalui sebelumnya, itu sangat memungkinkan bagi orang yang memiliki rasa ingin tahu.Â
Rasa ingin tahu itulah yang memotivasi seseorang untuk bertanya dan memberi kesempatan untuk mengalami hal-hal baru lagi.
Dalam kesunyian jalan kecil di antara pohon-pohon kakao, saya menjelajahi sebuah kampung kecil di pesisir pantai Mauloo, Flores, Nusa Tenggara Timur.Â
Saya kaget ketika tiba-tiba melihat bunga Rafflesia yang ditempatkan oleh seseorang di pinggir jalan. Rafflesia, bunga bangkai tersebut ternyata hidup di pesisir pantai Mauloo.