Kemajuan digitalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi dan di antara celah-celah kemajuan itu ada pula praktek penipuan dan manipulasi yang masif. Waspada! | Ino Sigaze.
Sajian topik pilihan tentang penipuan online memang marak belakangan ini, sehingga fenomena ini terasa tak kan pernah berakhir selama dunia digitalisasi masih ada.Â
Kemajuan digitalisasi ternyata memiliki celah-celah yang bisa dimanfaatkan oleh sebagian orang yang enggan peduli dengan etika dan keadilan.
Kemajuan dunia digital telah terbukti berdampak ganda pada kehidupan manusia.Â
Digitalisasi tidak hanya mempercepat dan memperlancar kebutuhan dan kegiatan manusia, tetapi juga berpotensi menjadikan tindakan penipuan semakin merajalela.
Sebuah kisah tiga tahun lalu membentuk gagasan saya bahwa dunia digital adalah tempat yang paling rawan terhadap penipuan. Mengapa demikian?Â
Pertama, hubungan komunikasi antarmanusia dibentuk berdasarkan komunikasi jarak jauh, bukan komunikasi langsung di atas meja.Â
Kedua, transaksi yang terjadi antara manusia terjadi berdasarkan perjanjian digital berdasarkan kesepakatan dan pemberian kode-kode tertentu.Â
Ketiga, bisnis digital tidak memiliki batas ruang, karena digitalisasi adalah bisnis global yang melampaui batasan ruang dan waktu tertentu.Â
Keempat, jejak digital dapat hilang dan sulit dilacak lagi hanya dengan pergantian nomor dan penghapusan aplikasi tertentu. Kelima, kepercayaan sering kali dibangun berdasarkan iming-iming yang fantastis tanpa sikap kritis.
Saya masih ingat saat itu, saya tiba-tiba ditelepon oleh seorang perempuan yang berbicara dalam bahasa Jerman dengan aksen Eropa Timur.Â
Beberapa menit kemudian, saya ditelepon lagi oleh seorang pria dengan nomor yang berbeda dengan aksen bicara yang sedikit berbeda seperti orang-orang Arab.Â
Tidak lama kemudian, saya ditelepon lagi oleh seorang perempuan tanpa aksen, tetapi dengan nomor yang berbeda.Â
Ketiganya memiliki tujuan yang sama, yaitu menawarkan agar saya menjadi anggota dari bisnis mereka.Â
Tawaran yang mereka berikan sangat fantastis, seperti bunga yang bisa langsung didapatkan setiap hari dengan potensi mencapai ribuan euro.
Beberapa langkah persyaratan mereka mencoba saya turuti dengan memberikan data-data pribadi. Namun, ada satu hal yang saya tidak mau memberikan kepada mereka, yaitu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).Â
Mengapa NPWP tidak boleh diberikan? Saya yakin bahwa jika mereka memiliki nomor NPWP saya, maka mereka akan dengan seenaknya memesan barang apa saja yang mereka perlukan atas nama saya.Â
Saya yakin peran dan fungsi NPWP sama pentingnya di mana pun.
Nomor pajak atau NPWP di Indonesia, adalah identifikasi unik yang diberikan oleh otoritas pajak kepada setiap individu atau entitas yang memiliki kewajiban pajak.Â
Nomor pajak ini memiliki beberapa pentingnya, baik bagi negara maupun bagi individu atau perusahaan yang memilikinya:
Pertama, kewajiban pajak
Nomor pajak merupakan identifikasi resmi yang menunjukkan bahwa individu atau perusahaan telah terdaftar sebagai wajib pajak di negara tersebut.Â
Setiap orang atau entitas yang memenuhi syarat untuk membayar pajak diwajibkan untuk memiliki nomor pajak dan melaporkan pendapatan dan kewajiban pajak mereka secara tepat dan akurat.
Kedua, pelaporan pajak
Nomor pajak digunakan dalam proses pelaporan pajak. Setiap kali seseorang atau perusahaan mengajukan laporan pajak, nomor pajak mereka harus dicantumkan sebagai bagian dari identifikasi dalam formulir atau dokumen pelaporan pajak.
Ketiga, pengaturan keuangan pemerintah
Nomor pajak memungkinkan pemerintah untuk melacak dan mengatur pendapatan pajak yang diterima dari setiap individu atau entitas.Â
Informasi ini penting bagi pemerintah untuk merencanakan anggaran, menyediakan layanan publik, dan menjalankan program-program pemerintah.
Keempat, penghindaran pemalsuan dan penipuan. Nomor pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengurangi potensi pemalsuan dan penipuan dalam sistem pajak.Â
Dengan adanya nomor pajak yang unik, pemerintah dapat memverifikasi identitas pajak seseorang atau perusahaan dan mengurangi risiko manipulasi data untuk menghindari kewajiban pajak yang sebenarnya.
Kelima, fasilitasi transaksi bisnis
Dalam beberapa transaksi bisnis, terutama yang berkaitan dengan keuangan dan perpajakan, seringkali diperlukan nomor pajak sebagai bagian dari prosesnya.Â
Misalnya, saat membuka rekening bank, melakukan investasi, atau mengajukan tender untuk kontrak dengan pemerintah, nomor pajak biasanya diminta sebagai identifikasi yang sah. Bahkan dalam urusan pembayaran honor dalam kontrak interview suatu media dibutuhkan juga NPWP.
Keenam, kepatuhan perpajakan
Nomor pajak juga berperan dalam mendorong kepatuhan perpajakan. Sebagai wajib pajak, memiliki nomor pajak akan memberikan kesadaran dan tanggung jawab untuk mematuhi aturan perpajakan.Â
Sistem perpajakan yang efektif bergantung pada tingkat kepatuhan yang tinggi dari seluruh wajib pajak.
Secara singkat, kita dapat mengatakan bahwa baik bagi individu maupun negara, nomor pajak adalah alat penting dalam memastikan pemenuhan kewajiban perpajakan dan menjaga integritas sistem perpajakan.
Oleh karena itu, kita harus tahu bahwa penipu online adalah tindakan ilegal dan tidak etis yang merugikan korban dengan mencuri uang, data pribadi, atau informasi penting lainnya.Â
Oleh karena digitalisasi memiliki sisi ganda, semua orang diharapkan agar memperhatikan beberapa hal ini:
1. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada seseorang yang Anda tidak kenal atau tidak percaya sepenuhnya.
2. Hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
3. Periksa dengan cermat alamat website sebelum memasukkan informasi sensitif. Pastikan URL dimulai dengan "https://" untuk menunjukkan bahwa situs web memiliki koneksi yang aman.
4. Gunakan keamanan siber yang kuat, seperti kata sandi yang kompleks dan berbeda untuk setiap akun, dan aktifkan autentikasi dua faktor jika tersedia.
5. Hati-hati dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti penawaran hadiah atau uang yang tidak diharapkan.
6. Waspadai teks, email, atau panggilan telepon yang mendesakkita untuk segera bertindak atau memberikan informasi pribadi.
7. Periksa reputasi dan ulasan tentang toko online atau situs web sebelum melakukan pembelian.
8. Gunakan perangkat lunak keamanan yang andal untuk melindungi komputer atau perangkat seluler kita dari malware dan virus.
Saran yang penting untuk kita miliki adalah segera mengganti kata sandi akun kita dan jika menemui aktivitas mencurigakan, laporkan kepada otoritas yang berwenang, dan segera ambil tindakan untuk melindungi diri kita.
Salam berbagi, Ino, 28.07.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H