Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tips Menghindari Penipuan Online dan Ancaman Digital Dewasa Ini

27 Juli 2023   21:57 Diperbarui: 30 Juli 2023   00:06 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keamanan data (Sumber: shutterstock)

Kemajuan digitalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi dan di antara celah-celah kemajuan itu ada pula praktek penipuan dan manipulasi yang masif. Waspada! | Ino Sigaze.

Sajian topik pilihan tentang penipuan online memang marak belakangan ini, sehingga fenomena ini terasa tak kan pernah berakhir selama dunia digitalisasi masih ada. 

Kemajuan digitalisasi ternyata memiliki celah-celah yang bisa dimanfaatkan oleh sebagian orang yang enggan peduli dengan etika dan keadilan.

Kemajuan dunia digital telah terbukti berdampak ganda pada kehidupan manusia. 

Digitalisasi tidak hanya mempercepat dan memperlancar kebutuhan dan kegiatan manusia, tetapi juga berpotensi menjadikan tindakan penipuan semakin merajalela.

Sebuah kisah tiga tahun lalu membentuk gagasan saya bahwa dunia digital adalah tempat yang paling rawan terhadap penipuan. Mengapa demikian? 

Pertama, hubungan komunikasi antarmanusia dibentuk berdasarkan komunikasi jarak jauh, bukan komunikasi langsung di atas meja. 

Kedua, transaksi yang terjadi antara manusia terjadi berdasarkan perjanjian digital berdasarkan kesepakatan dan pemberian kode-kode tertentu. 

Ketiga, bisnis digital tidak memiliki batas ruang, karena digitalisasi adalah bisnis global yang melampaui batasan ruang dan waktu tertentu. 

Keempat, jejak digital dapat hilang dan sulit dilacak lagi hanya dengan pergantian nomor dan penghapusan aplikasi tertentu. Kelima, kepercayaan sering kali dibangun berdasarkan iming-iming yang fantastis tanpa sikap kritis.

Saya masih ingat saat itu, saya tiba-tiba ditelepon oleh seorang perempuan yang berbicara dalam bahasa Jerman dengan aksen Eropa Timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun