Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ganjar di Mana-Mana, Ganjar Siji, Ganjar Kabeh: Pesan Politik dalam Lagu yang Memikat Hati

19 Juli 2023   02:00 Diperbarui: 19 Juli 2023   02:16 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganjar dapat merangkul semua orang dan menjadi milik dari seluruh rakyat Indonesia. Penggalan kata-kata ini membuka proses identifikasi tentang siapa pendukung Ganjar secara psikososial. 

Siapa pun yang mendengar lagu "Ganjar siji, Ganjar kabeh" dan merasa bahwa mereka adalah bagian dari Ganjar, maka pada saat itu terbentuk hubungan batin dan kepercayaan.

Ketiga, "Ganjar memang mempesona, sampai kita terpesona": bagian ini mencoba memprovokasi pendengar dengan visi yang positif untuk menarik kekaguman rakyat sebanyak mungkin pada Ganjar. 

Ada generalisasi yang mewakili suara mayoritas "kita" bukan "saya". Inilah kekuatan pengaruh sang seniman. Dia mencoba membawa banyak orang untuk mengagumi Ganjar. 

Seorang seniman percaya bahwa kata-katanya memiliki kekuatan yang kuat, bahkan lebih kuat daripada aksi demonstrasi di jalan.

Keempat, akhirnya harus menuju ke sana. Penggalan terakhir ini merupakan tujuan yang ingin diperjuangkan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam konteks Pilpres 2024 ini. 

Namun, penggunaan "harus ke sana" terdengar kurang elegan, seolah-olah ada unsur paksaan. 

Sementara itu, dari sudut pandang lain, saya melihat bahwa diksi tersebut lebih menggambarkan realitas dilematis yang dihadapi oleh rakyat Indonesia saat ini.

Rakyat berhadapan dengan pilihan calon presiden, dan di sinilah optimisme sang seniman mengilhami. 

Meskipun ragu dan bimbang, serta terdapat dilema dan kontroversi, pada akhirnya pilihan kita adalah Ganjar, dan kita perlu bergerak maju.

Salam berbagi, Ino, 19,07.2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun