Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sistem PLTS OFF-Grid dan Dilema SDM

8 Juli 2023   20:11 Diperbarui: 10 Juli 2023   09:11 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Desa dengan kebutuhan daya yang rendah atau efisiensi energi yang baik mungkin dapat memperpanjang waktu operasi sistem selama musim hujan. Terkadang masyarakat menggunakan arus yang terbatas itu juga untuk memasak makanan.

3.   Efisiensi Sistem: Efisiensi konversi energi dari panel surya ke baterai dan dari baterai ke beban juga memengaruhi daya yang tersedia. Semakin tinggi efisiensi sistem, semakin optimal penggunaan energi yang dihasilkan oleh panel surya dan tersimpan di baterai.

Hal yang perlu diketahui yakni bahwa pada waktu tertentu ketahanan sistem PLTS Off-Grid seperti pada musim hujan dapat bervariasi dan sangat tergantung pada kondisi spesifik setiap instalasi.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan bahwa sebaiknya melakukan perhitungan dan perencanaan yang cermat untuk menentukan ukuran baterai yang sesuai dengan kebutuhan daya di setiap rumah atau bangunan dan kondisi lingkungan setempat.

Untuk hal-hal seperti itu, sebenarnya desa sangat membutuhkan kesempatan untuk sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat.

Pertanyaannya, apakah dengan kenyataan listrik saat ini yang cenderung padam, menjadikan sistem PLTS Off-Grid semakin diminati masyarakat desa?

Jika pada kenyataannya sistem PLTS Off-Grid adalah sistem yang ramah lingkungan, maka sebaliknya masyarakat kita perlu mempertimbangan lagi kemungkinan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Salam berbagi, Ino, 8.07.2023.

Sumber: wikipedia.org dan phocos.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun