Beberapa tahun lalu sebelum Covid19 kami pernah merayakan jam 5 pagi hari. Di musim Semi, jam 5 pagi itu masih terlihat gelap.
Tahun 2023 ini kami akan merayakan pada jam 5.30 pagi yang diawali dengan upacara cahaya di luar gereja, selanjutnya ada perarakan masuk gereja.
Dengan merayakan perayaan Paskah, suasana batin pun ikut berubah ceria. Suasana perayaan yang meriah dan musim yang cerah dan hangat semuanya menyatu mengubah suasana hari Paskah menjadi hari kegembiraan.
Tidak hanya itu, pada hari sukacita itu kami melayani komuni dua rupa, yakni berupa hosti dan anggur. Sebelum berdoa Bapa Kami, semua umat yang hadir diminta berdiri mengelilingi Altar mulai dari depan hingga ke belakang.
Dalam satu bundaran besar itulah, kami menerima santapan kudus itu pada hari Paskah. Ya, ungkapan komuni persaudaraan dan kesatuan gereja tetap menjadi pesan penting dari kebangkitan Kristus.
Salam berbagi, ino, 8.04.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H