Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kamis Putih, Makna Ritus dan Catatan Katekismus

5 April 2023   15:03 Diperbarui: 6 April 2023   12:22 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari: schutterstock.com

Perjamuan Terakhir Yesus dilaporkan di empat tempat dalam Perjanjian Baru: Mat 26, 26-28; Markus 14:22-24; Lukas 22:19-20; Yohanes 13:1-38; 1 Kor 11:23-25. Laporan tersebut pada dasarnya sama; perbedaan kecil telah berkembang terutama melalui praktik liturgi lokal yang berbeda.

Dalam perjamuan ini Yesus menggenapi teladan dan janji-janji besar dari perjanjian pertama. Dia memberikan perjamuan Paskah makna dan isi yang baru dan pasti. Ia sendiri adalah hamba Allah yang menyerahkan nyawanya untuk pendamaian bagi banyak orang (bdk. Yes 53:45; 42:6).

Dia adalah Anak Domba yang dikorbankan dan dengan darah-Nya menetapkan Perjanjian Baru (bdk. Kel 24:8; Yer 31:31-34).

Gambar diambil dari: schutterstock.com
Gambar diambil dari: schutterstock.com

Partisipasi dalam perjamuan ini berarti persekutuan dengan Kristus dalam kematian dan pemuliaan-Nya, persekutuan juga dengan semua yang makan roti ini dan dengan semua yang untuknya Kristus telah mati.

Tafsiran Biblis tentang Kamis Putih 

Penginjil menafsirkan jalan Yesus sebagai jalan cinta "sampai akhir".

Yang dimaksudkan dengan "sampai akhir" dalam konteks perjalanan hidup Yesus tidak lain adalah sampai batas kemampuan ilahi dan manusiawi-Nya.

Bahkan dalam penghinaan terdalam terhadap Yesus sendiri, sebenarnya mau mengungkapkan kebesaran ilahi-Nya.

Seperti Perjamuan Tuhan atau yang dikenal dengan perayaan Kamis Putih atau Gründonnerstag (di Jerman), ritus pembasuhan kaki mengantisipasi dan mewakili apa yang terjadi di kayu salib: identifikasi diri Yesus sebagai pelayan cinta, pengabdian sampai mati. Kasih adalah hukum kehidupan Kristus dan gereja-Nya.

Liturgi Kamis Putih dan Ritus Pembasuhan Kaki

Liturgi Kamis Putih juga memperingati pembasuhan kaki, di mana Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya untuk menunjukkan kepada mereka bahwa yang terbesar di antara mereka adalah pelayan bagi semua.

Umat Katolik yang setia dipanggil untuk merenungkan penderitaan dan kematian Yesus Kristus pada hari ini dan mempersiapkan perayaan Paskah dengan fokus menjadi pelayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun