Kursus integrasi budaya, pintu bebas keresahan karena ulah wisman nakal
Kursus integrasi budaya bertujuan untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda dan membantu mereka mengerti dan beradaptasi dengan budaya baru Indonesia.
Beberapa topik penting yang perlu dimasukan ke dalam program kursus integrasi budaya yakni:
Pertama, masyarakat dan budaya: Tinjauan tentang sejarah Indonesia, masyarakat dan keragaman budaya Indonesia serta nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Kedua, bahasa Indonesia: Keterampilan bahasa sangat penting untuk integrasi ke dalam budaya baru Indonesia. Kursus karena itu dapat memiliki fokus pada pengajaran keterampilan bahasa Indonesia dan meningkatkan keterampilan komunikasi dan percakapan sehari-hari.
Ketiga, kehidupan sehari-hari dan cara hidup di Indonesia: Kursus ini juga dapat mencakup topik-topik yang penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbelanja, mencari akomodasi, berurusan dengan pihak pemerintah, penjualan barang, peluang rekreasi, dan aktivitas budaya lainnya.
Keempat, pekerjaan: Aspek penting dari integrasi adalah integrasi ke dalam pasar tenaga kerja. Kursus integrasi budaya dapat membantu para bule yang tinggal di Indonesia untuk memahami tuntutan dan ekspektasi pasar tenaga kerja dan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai di tanah air.
Kelima, komunikasi antarbudaya: Kursus integrasi budaya tentu saja sangat membantu para turis untuk mempromosikan kepekaan dan pemahaman budaya antara kelompok yang berbeda dan menghindari konflik, provokasi dan rasisme.
Keenam, aspek Hukum: Di dalam kursus integrasi, bule dapat belajar tentang sistem hukum dan undang-undang negara Republik Indonesia dan menunjukkan kewajiban dan hak apa yang dimiliki imigran.
Ketujuh, integrasi sosial: Integrasi berarti tidak hanya semacam adaptasi ke dalam masyarakat, tetapi juga lebih dari itu diharapkan mampu membangun kontak sosial dan persahabatan dengan penduduk setempat.Â
Oleh karena itu, kursus integrasi sosial bisa membantu membangun dan memelihara jejaring sosial yang lebih luas bukan cuma internasional, tapi juga secara lokal berkaitan dengan masyarakat yang berbudaya.