Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Alpha Female antara Perempuan Flores dan Diaspora Jerman

10 Maret 2023   03:27 Diperbarui: 11 Maret 2023   08:40 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alpha female dan filosofi sebutan perempuan Flores "Fai wazu ana azo "

Sejak tahun 1980-an sebagian besar kaum pria Flores punya pilihan merantau di Malaysia. Tidak sedikit dari kenyataan perantauan yang bernasib buruk, baik itu meninggal di Malaysia, maupun juga yang menikah dengan perempuan lain dan meninggalkan istri mereka di kampung.

Kenyataan itu menjadikan sang istri tidak punya pilihan lain, kecuali belajar menjadi tegar, membangun karakter kuat dan tegas dalam pilihan melanjutkan bahtera hidup rumah tangganya.

Oleh karena itu, masyarakat Ende, Flores misalnya mengenal ungkapan "Fai wazu ana azo atau dalam dialek Ende Lio "Fai walu ana halo."

Ungkapan itu secara otomatis berlaku untuk setiap ibu yang suaminya meninggal dan/atau yang menghilang begitu saja di Malaysia, tidak kembali tanpa kontak komunikasi.

Kategori sosial dalam masyarakat Ende, Flores mengenal ungkapan "Fai wazu ana azo" sebagai status "kurang mampu." Akan tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa kehilangan seorang suami atau ayah bagi anak-anak umumnya terasa seperti sebelah sayap itu patah.

Ya, kenyataan yang dirasakan memang seperti itu pada awalnya, namun dalam perjalanan waktu, sang ibu akan otomatis menjadi seorang yang mandiri, punya karakter yang kuat, bahkan dominan dan tegar. 

Kenyataan budaya yang keras dengan sistem adat yang kuat dipengaruhi oleh gengsi dan rasa malu, telah melahirkan alpha female dalam urusan pendidikan.

Perempuan Flores dalam pentas seni budaya | Dokumen diambil dari netralnews.com
Perempuan Flores dalam pentas seni budaya | Dokumen diambil dari netralnews.com

Ketegasan ibu alpha female dalam urusan pendidikan anak-anak mereka

Ada beberapa orang yang saya kenal, bahkan dari kalangan keluarga saya sendiri. Ibu alpha female menempatkan pendidikan anak-anak mereka sebagai prioritas utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun