Apakah usulan mereka hanya olahraga? Atau usulan supaya pulang cepat? Apakah ada usulan mereka belajar sendiri dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru lainnya.Â
Dari bidang keberpihakan itu, bisa diamati seperti apa cara berpikir anak didik terkait alokasi waktu untuk belajar.Â
Anak yang cerdas dan kreatif pasti tidak mengusulkan bahwa jika guru ada pertemuan, mereka harus pulang.Â
Jadi, pembelajaran yang berkualitas hanya bisa diketahui melalui pengamatan dan analisis pada perkembangan proses berpikir anak.Â
2. Tumbuhnya kedisiplinan dari diri sendiri
Pengalaman setahun menjadi guru di seminari St. Yohanes Brekmans Todabelu Mataloko, memberikan saya kesadaran bahwa sejumlah siswa yang cerdas itu umumnya disiplin dan kritis.Â
Kesadaran tentangnya pentingnya kedisiplinan itu muncul dari hati mereka. Dari situ sebenarnya bisa menjadi ukuran bahwa kualitas pembelajaran di sekolah telah menghasilkan sesuatu yang berkualitas yakni siswa menjadi sadar.Â
Tanpa kualitas kesadaran seperti itu, tentu saja sulit bagi guru untuk menemukan tanda-tanda perubahan yang terarah kepada kualitas yang baik.Â
3. Adanya keterbukaan menyampaikan sesuatu kepada guru, termasuk bertanya
Seorang guru pasti merasakan sesuatu yang berbeda ketika ada siswa yang datang dan bertanya kepadanya. Apalagi siswa itu datang dan bertanya tanpa ada rasa takut.