Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Jeritan Beras Mahal Semakin Membahana dan 3 Motivasi Antisipasi Krisis

28 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 2 Maret 2023   04:46 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beras di dalam mangkuk kayu.| Dok Shutterstock/Agri Food Supply via Kompas.com

Tanpa disadari terjadi perubahan mental hidup masyarakat ini. Entahkah karena mereka pikir bahwa hidup ini seperti menekan tombol telepon dan bisa nyambung ke mana-mana.

Sehingga hidup ini juga akan mudah seperti itu, tinggal tekan tombol minta bantuan, maka pemerintah akan mengirimkan bantuan. Coba bayangkan saja kalau krisis ini terjadi serentak, bagaimana negara bisa membiayai semua rakyatnya yang lebih dari 270 juta ini.

Bayangan krisis global sebenarnya bayangan wajah yang seram. Hal ini karena jika secara global kekurangan beras, maka ketika Indonesia tidak punya pasokan beras yang cukup, kemana kita harus mendapatkannya, kalau saja negara-negara di luar Indonesia sama-sama sedang mencari beras?

Saya kira langkah antisipasi sangat penting dilakukan sejak saat ini. Masyarakat kita perlu dihimbau mulai dengan UMKM di sekitar rumah mereka, menanam tanaman sayur, bahkan sejauh mungkin bisa mencukupi kebutuhan sendiri tanpa harus mengharapkan bantuan pemerintah.

Kesadaran positif itu mesti datang mulai dari keluarga sejak saat ini. Alam kita masih memberikan kehidupan melalui hasil-hasil alam yang belum semuanya bisa diolah dengan baik.

Menjadi kreatif di ambang krisis ini adalah cara terbaik agar tetap bertahan saat krisis ini datang. 

Salam berbagi, ino, 28.02.2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun