Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada 5 Alasan Mengapa Rumah Cagar Budaya Harus Dilindungi Pemerintah

16 Februari 2023   20:56 Diperbarui: 17 Februari 2023   13:30 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, bagi wisatawan yang menjelajah wilayah pulau Flores, maka di sana tidak bisa dihindari dari sesi perjumpaan dengan rumah adat dari berbagai suku yang mendiami pulau Flores.

Rumah adat perlu dimasukan sebagai rumah cagar budaya karena rumah adat itu punya nilai yang sangat penting dan tinggi, bukan saja soal modelnya yang unik, tetapi juga nilai filosofisnya.

Gagasan arsitektur yang diwariskan oleh penduduk setempat tanpa dibekali dengan ilmu pendidikan formal. Unik bukan? nah, dari latar pemahaman seperti itulah, sebenarnya rumah cagar budaya itu adalah objek wisata yang harus dilindungi pemerintah.

4. Sumber riset ilmu pengetahuan

Tidak terpisahkan dari peran yang menonjolkan nilai sejarah, pendidikan dan juga sorotan sebagai objek wisata lokal, rumah cagar budaya adalah bagian dari sumber (Quelle) dari riset anak bangsa ini.

Dari objek wisata itu, kita bisa menaikan jadi objek penelitian, mengapa tidak? Bagi para akademisi, segala hal bisa saja menjadi objek dari penelitian ilmiah, apalagi berkaitan dengan hal-hal yang jelas-jelas di depan bahwa itu tua dan bersejarah.

Pertanyaannya, seberapa besar daya tarik kaum muda kita untuk mengadakan riset terkait rumah cagar budaya? Penelitian tentang rumah itu bukan saja soal berapa usia dan siapa yang membuatnya, tetapi lebih dari itu bisa dicari tahu mengapa orang menggunakan bahan-bahan bangun dari kayu tertentu? 

Mengapa atap rumah cagar budaya seperti itu? Ya, tentu saja ada banyak aspek yang bisa ditulis dari rumah cagar budaya di tempat kita masing-masing.

Mungkin sudah saatnya anak bangsa ini menyoroti soal rumah cagar budaya dari daerah kita masing-masing supaya ada konfirmasi dan koneksi yang lebih terbuka kepada aset bangsa ini.

5. Simbol dari peradaban, kemajuan dan dinamika perubahan

Rumah cagar budaya apapun bentuknya yang ada di seluruh Indonesia tentu punya nilainya tersendiri. Selain nilai-nilai sejarah, edukasi, ilmu pengetahuan, rumah cagar budaya itu sendiri adalah simbol peradaban, kemajuan dan dinamika perubahan.

Dalam hal ini kita tidak bisa dengan mudah mengatakan rumah cagar budaya itu adalah per accident atau kebetulan, karena rumah cagar budaya per se ada sejarah dan latar belakangnya.

Dari sisi itulah, sebenarnya betapa berartinya sebuah rumah cagar budaya yang kita miliki. Situ Bung Karno Ende misalnya, dari kehadiran rumah kediaman Bung Karno itu orang jadi tahu ternyata Bapak Bangsa kita pernah dibuang ke Ende pada tahun 1934-1938.

Dari isi rumah itu, kita bisa mengenal betapa seorang Soekarno itu mencintai peradaban dan agama lain melalui lukisan Hindu misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun