Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Orang Kelelahan? Ini Sebab dan Solusinya

8 Februari 2023   05:20 Diperbarui: 8 Februari 2023   05:30 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa orang kelelahan? Ini sebab dan solusinya | Dokumen pribadi oleh Inosensius I. Sigaze.

Isolasi masa covid secara tidak langsung telah menyeret sekian banyak orang kepada kesepian hidup di rumah-rumah jompo dan rumah sakit.

Kenyataan kesepian itu menjadi sebab dari meningkatnya kebutuhan orangtua-orangtua untuk hadir dalam satu kultur di mana mereka tidak sendiri, tetapi bisa berbicara dengan yang lainnya.

Kultur Jerman misalnya, mereka sangat memperhatikan janjian teman dan keluarga mereka secara khusus untuk tujuan mengunjungi mereka.

Momen kunjungan adalah momen yang memungkinkan saling berbagi (Austausch, Gespräch). Momen berbagi itu sangat penting tidak hanya bagi orang-orang jompo, orang sakit, tetapi juga bagi para pelayan spiritual atau Seelsorge.

Nah, kelelahan itu muncul karena banyaknya kebutuhan untuk mendengarkan dan mencerna pembicaraan teman bicara atau bahkan pasien.

Jadi, sebab kelelahan dalam hal ini seseorang kelamaan duduk mendengarkan dan berusaha mencermati keluh kesah, kesepian orang lain.

Pengalaman pribadi, memberikan perhatian dan energi batin

Sejak pertama bekerja di rumah jompo yang memiliki standar sama seperti rumah sakit di pusat kota Mainz itu, saya merasakan ada perubahan-perubahan rasa yang aneh dalam tubuh saya, salah satunya adalah kelelahan.

Setiap selesai kerja pada hari kerja, saya merasakan kelelahan yang luar biasa. Muncul pertanyaan, mengapa saya begitu lelah?

Sudah lama saya bergulat dengan pertanyaan itu, namun saya belum menemukan jawaban yang memuaskan dan masuk akal. Suatu waktu saya tiba-tiba berbagi cerita dengan seorang senior saya, yang sudah berusia 84 tahun. 

Selama 30 tahun masa kerjanya di rumah sakit dan rumah jompo. Pada awalnya saya yakin bahwa dia pasti bisa menjawab persoalan yang sedang saya hadapi.

Dengan tenang dia menjawab bahwa kelelahan kita sebagai pelayan rohani atau Seelsorge itu bukan kelelahan fisik, tetapi lebih karena energi batin kita diserap oleh partner bicara kita.

Kita pasti punya kelelahan psikis. Nah, oleh karena itu menurutnya, orang harus bisa menemukan cara yang tepat bagaimana dia bisa menimba kembali energi itu.

Tidak hanya itu, menurutnya awal dari hari baru sebelum berjumpa dengan mereka yang membutuhkan kehadiran kita, kita perlu mengisi energi batin kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun