Saya masih ingat beberapa waktu lalu, dalam perjalanan dari Frankfurt ke Mainz tiba-tiba seorang pria berambut hitam yang mengenakan sepatu olahraga dan jaket hitam duduk di sebelah kanan.Â
Tiga menit setelahnya, ia merentangkan kaki di atas tempat duduk. Kemudian, seorang perempuan Jerman menegurnya bahwa itu tidak benar, karena itu tempat duduk yang akan dipakai orang lain lagi. Â
Dengan nada marah pria itu ngotot membalas komentar bahwa kakinya bersih dan suka-suka dia. Sikap seperti itu tentu saja sangat menyebalkan.
Sebagai penumpang, tentu penting jaga emosi, supaya tidak terpancing karenanya. Ya, orang perlu mengendalikan dirinya.
6. Orang-orang mabuk di Perjalanan
Pria gagah, tinggi putih berambut hitam itu tiba-tiba membuka baju kaosnya.Â
Tanpa kata permisi, ia melipat bajunya dan mengisinya di kotak sampah pada dinding kereta.Â
Dua perempuan muda di dekatnya terheran-heran. Kening mengkerut heran, tak bisa mengerti mengapa bisa seperti itu terjadi.Â
Pria di sebelah kanannya coba melirik sejenak, sambil menggeleng-geleng kepala. Tak mengerti, dengan apa yang baru dilakukan pria tak mengenakan baju di kereta itu.Â
Tiba-tiba pria itu seperti terantuk, mau jatuh pada pundak seorang pria di sampingnya yang sedang duduk begitu tenang.Â
Lagi-lagi heran, sambil geleng-geleng kepala, katanya, "Ich verstehe nicht" Saya tidak mengerti.Â
Pria mabuk berlangkah pergi ke ruangan lain, meninggalkan cerita di pikiran dan hati yang berada di sekitarnya, tanpa ada kata-kata maaf atau apapun serupanya.