Adakah kita punya perasaan yang sama tentang kehormatan tubuh manusia? Mungkinkah langkah pemblokiran jaringan online yang mengarah kepada komersialisasi tubuh?
Hanya pemerintah dan menteri komunikasi yang mungkin bisa menjawab tantangan ini. Adakah peluang dan kreativitas lain yang lebih layak dan bermartabat untuk para pengemis online.Â
Apakah menjadi pengemis online itu adalah langkah satu-satu nya? Ataukah sebagian orang melihat pilihan menjadi pengemis online itu sebagai jalan mudah untuk memperoleh uang?
Penelitian dan kajian yang lebih serius terkait fenomena pengemis online perlu dilakukan, supaya hal-hal seperti komersialisasi tubuh tidak dilakukan atas nama kegentingan global, resesi, inflasi dan krisis pangan saat ini.
Salam berbagi, ino, 13.01.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H