Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada 3 Makna Memiliki Perasaan yang Sama di Tengah Kegentingan Global

13 Januari 2023   01:18 Diperbarui: 13 Januari 2023   08:17 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 3 makna memiliki perasaan yang sama di tengah kegentingan global | Dokumen pribadi oleh Ino

1. Jangan menghakimi negeri sendiri seakan yang paling terpuruk dari negara-negara lain

Segelintir orang masih saja menilai bahwa Indonesia terpuruk, bahkan tidak ada kemajuan dan lain sebagainya. Padahal jelas-jelas dunia mengakui kestabilan ekonomi Indonesia saat ini.

Meskipun demikian, Jokowi tidak juga lalu seakan berada di atas angin membanggakan keberhasilan kinerjanya, tetapi tetap dengan bijak mewanti-wanti bahwa Indonesia juga berada dalam kegentingan global.

Warning Jokowi itu saja merupakan bagian dari peringatan dini yang menjadikan pemerintah dan rakyat seluruhnya menjadi bijak dalam menata ekonomi mulai dari yang terkecil ekonomi rumah tangga, sampai ke yang terbesar anggaran belanja negara.

Coba kita cermati pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani baru-baru ini, ada tiga negara dari kawasan Asia yang sudah menjadi pasien IMF, yakni Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan (9/01/2023).

2. Kesadaran yang sama berarti suatu gerakan bersama untuk kemandirian ekonomi bangsa

Kesadaran yang sama saat ini perlu diwujudkan menjadi lebih konkret dalam langkah-langkah pengembangan UMKM. 

Menjadi pelaku UMKM di desa-desa misalnya tentu saja menjadi jawaban konkret dari aplikasi tentang kesadaran yang sama tentang kegentingan global.

Mengapa demikian? Soalnya jika rakyat Indonesia hanya berhenti pada kesadaran tentang masalah kegentingan global tanpa mewujudnyatakan gagasan-gagasan kemandirian, maka sebenarnya kesadaran itu belum efektif diarahkan kepada sasaran yang sebenarnya.

Jadi, paling penting saat ini bukan menuduh pemerintah, tetapi bertanya diri apa yang bisa lakukan sekarang agar ekonomi Indonesia tidak terpuruk oleh terpaan resesi global.

3. Kesadaran yang sama berarti juga solidaritas dengan yang sedang berjuang

Fenomena seperti mengemis online bisa saja menjadi satu satu usaha kreatif yang belum diarahkan secara benar. Bisa saja menjadi pengemis online itu muncul karena mereka tidak tahu lagi, apa yang pantas dilakukan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun