Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

4 Alasan Hilangkan Perbedaan Kaya-Miskin dengan Sistem Kartu Perodik KRL "Mittlerer Preis"

4 Januari 2023   17:39 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:19 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 alasan hilangkan perbedaan kaya-miskin dengan sistem kartu periodik KRL Mittlerer preis (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

Sistem apa saja yang membuat orang lain terdepak secara sosial tentu saja tidak baik, karena kita adalah satu bangsa dan punya hak hidup dan memperoleh pelayanan yang sama.

Kebijakan pemerintah entah itu masih sebatas polemik terkait tarif KRL memang perlu dikaji lagi dari beberapa sudut pandang. 

Tujuan pengkajian yang matang tidak lain supaya kebijakan itu betul-betul bijaksana dan baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.

Kehadiran KRL memang bagi rakyat Indonesia, khususnya di daratan pulau Jawa merupakan opsi alternatif fasilitas transportasi yang menggiurkan. 

Pasalnya KRL pasti memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Layanan transportasi yang baik dan cepat untuk kota-kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi tentu saja menjadi pilihan prioritas.

Siapa sih yang senang dengan kemacetan di jalanan ibu kota dan antar kota? Tentu saja tidak ada orang. Setiap orang pasti menghendaki perjalanan yang lancar dan tepat waktu.

Nah, meskipun terlihat bahwa kehadiran KRL itu menjanjikan, namun tampak kemungkinan kebijakan yang akan hadir terkait perbedaan beban biaya KRL dengan sistem kelas kaya dan miskin hemat saya bukan merupakan opsi yang bagus.

Ada 4 alasan yang bisa dilihat sebagai berikut:

1. Sistem pembagian kelas kaya-miskin itu tidak akan menciptakan iklim kehidupan masyarakat yang baik 

Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tidak harus menyeret kita untuk membuat pembedaan kaya-miskin dalam urusan tarif KRL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun