Sambil mencicipi hidangan persaudaraan saat itu, kami saling bertanya, mengapa bisa bekerja sebagai tukang ojek. Ada beberapa yang putus sekolah karena orangtua tidak mampu membiayai. Saya salah satunya yang berbagi cerita bahwa saya membutuhkan uang untuk kuliah.Â
Kami sangat akrab karena merasa punya nasib yang sama. Oleh karena itu, radio Formiga bukan cuma untuk pelanggan, tetapi juga nama-nama teman seperjuangan juga disebut. Dan terasa betapa bahagianya mereka, ketika nama mereka juga mengudara di daratan Lembata, Lewoleba.
Kekerabatan kami sebagai teman seperjuangan terasa semakin tertambat dalam. Cerita inspirasi mulai dari sana. Saya berbagi tentang cara menjadi ojek yang laris dan dipercaya. Ini caranya:
-
Berpakaian yang rapi dan bersih meski sederhana
Selalu ajak bicara saat berjalan, bertanya, tinggal di mana, nama siapa, dll. Dan jangan diam.
Sopan dan ramah itu syarat utama dalam percakapan.
Selalu mengucapkan terima kasih kepada penumpang.
Selalu mencari kesempatan berkenalan dengan penumpang.
Mengirimkan lagu-lagu hiburan kepada penumpang.
Berjalan santai dan menciptakan rasa aman sedemikian rupa kepada penumpang.
Tips sederhana yang didukung dengan media radio Formiga kala itu, menjadikan Bung Jacky mampu hidup di tengah perjuangan yang tidak mudah. Ya, hidup sendiri dimudahkan dan hidup orang lain pun dibantu untuk menemukan wawasan baru.