Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ada 4 Tantangan Hadapi Pasien Gangguan Kejiwaan dan 2 Kekuatan yang Mengubahnya

11 Oktober 2022   19:49 Diperbarui: 12 Oktober 2022   02:13 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tertawa secara tulus dan bukan menertawakan

Tantangan yang tidak mudah adalah tertawa secara benar dan baik. Tertawa pada tempatnya. Sering tanpa disadari momen perjumpaan dengan pasien kejiwaan adalah momen lucu. 

Sudah pasti pasien kejiwaan punya banyak hal aneh yang bisa saja terjadi secara berubah-ubah. Di mata siapa saja pasti semua gestikulasi pasien kejiwaan adalah aneh, bisa juga lucu.

Oleh karena itu siapapun dia apalagi sebagai seorang psikiater, tentu saja harus memiliki kemampuan dalam hal tertawa. Tertawa dalam kesadaran penuh untuk menyanjung dan bukan untuk menertawakan yang lain.

3. Hindari sikap agresif

Pasien kejiwaan umumnya mudah terbawa emosi menjadi agresif. Kesimpulan ini berangkat dari pengalaman melihat beberapa perjumpaan orang-orang yang berusaha mengusir pasien kejiwaan dengan cara yang kasar.

Kenyataan yang sering terjadi di luar dugaan yakni bahwa pasien kejiwaan punya emosi negatif yang sangat sensitif. Ya, rentan agresif kayanya. Jangan coba-coba mancing yay nanti bisa kena batunya.

Oleh karena itu, sebaiknya orang secara sadar mengabaikan kecenderungan sikap dan tindakan yang berindikasikan cara-cara agresif, apalagi mengarah kepada kekerasan fisik.

4. Bertutur kata yang baik dan positif

Tidak kalah penting dari hindari sikap agresif, sebenarnya sangat penting bagi siapa saja yang berhadapan dengan pasien kejiwaan adalah memiliki tutur kata yang baik dan positif.

Dalam hal ini, penting sekali orang menyadari kekuatan kata-kata yang bisa mengubah menjadi lebih baik. Kata-kata bisa membuat orang lain tenang, damai dan bisa menerima dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun