Keterlibatan anak bangsa untuk berpikir tentang ketokohan dalam hal ini calon presiden merupakan hal yang positif dalam membangun iklim rasionalitas dalam berpolitik.Â
Meskipun demikian, Â kampanye politik di kampus tetap saja perlu memperhatikan beberapa hal ini:
1. Kode etik para ilmuwan dalam berpolitik
2. Rasionalitas yang menopang sakralitas pendidikan tanpa mengeliminir semua objek penelitian.Â
3. Kampus perlu menjadi basis dari perwujudan dari universitas yang terbuka kepada universalitas.Â
4. Iklim berpikir kritis dan analitis harus menjadi warna khas universitas dan segenap akademisinya.Â
5. Perlu adanya penegasan tentang pentingnya dialog partisipatif kaum akademisi lebih dari konfrontasi kepentingan politis di pilpres nanti.Â
Kampanye politik di kampus tidak harus menjadi satu realitas yang tabu karena dianggap menodai sakralitas pendidikan, tetapi sebaiknya perlu diterima dengan keterbukaan perspektif bahwa kampanye politik itu adalah bagian dari objek ilmu pengetahuan yang perlu diteliti dan dianalisis.Â
Salam berbagi, Â ino, Â 3 September 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H