Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Para Perantau dan Narasi Duka yang Perlu Diperhatikan Pemerintah Indonesia

3 Juni 2022   03:36 Diperbarui: 3 Juni 2022   03:40 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peti jenazah YS (1/6/2022) tiba di Kupang | Dokumen dari Grup PWN

Rabu, 1 Juni 2022 tersebar berita melalui beberapa media tentang pengiriman jenazah seorang pria asal Flores, berinisial YS. Jenazah YS sudah berada di Kupang yang dikirim langsung dari Malaysia.

Pengiriman itu  dengan menggunakan jasa penerbangan MH 721. Jenazah YS dikirim dari Puchong Selangor Darul Ehsan, lengkap dengan nomor dan alamatnya.

Peti jenazah YS (1/6/2022) tiba di Kupang | Dokumen dari Grup PWN
Peti jenazah YS (1/6/2022) tiba di Kupang | Dokumen dari Grup PWN

Cuma sangat mengejutkan bahwa YS dikatakan sebagai warga desa  Kerirea, Kabupaten Ende, Kec. Nangapanda, NTT, Kupang-Indonesia. Setelah dicaritahu informasi bersama dengan foto pribadi YS, kami tidak menemukan bahwa YS adalah warga dari Desa Kerirea.

Pada akhirnya diketahui bahwa YS berasal dari Ropa, wilayah desa lain di Kabupaten Ende. Mengapa terjadi seperti itu? Bisa saja terkait dengan penanggung jawab kehidupan YS di Malaysia.

Cerita seperti itu, saya yakin bukan pertama kalinya, tetapi sudah berulang kali, bahkan sudah dibahas berulang kali. Namun, sampai dengan saat ini, pemerintah tidak tahu bagaimana caranya untuk mengatasi kepergian pekerja ilegal ke Malaysia.

Pertanyaan dilematis antara pilihan hidup sendiri dan kebijakan pemerintah

Langkah pencegahan sepertinya selalu saja mental, entahlah kenapa?  Dari peristiwa itu, muncul beberapa pertanyaan dan gagasan sebagai berikut:

1. Kebetulan sekali hari kedatangan jenazah YS bersamaan dengan kedatangan Presiden di kota Ende, Flores, NTT, maka saya menaruh harapan besar bahwa apakah pemerintah memilih cara dan gebrakan untuk mengatasi pengangguran di Flores, NTT?

Mungkinkah pemerintah punya kebijakan untuk mengembalikan semua tenaga kerja ilegal di Malaysia dengan cara membuka lapangan pekerjaan bagi mereka entah di Flores atau di Kalimantan. Prioritas tenaga kerja buruh adalah tenaga kerja buruh yang saat ini bekerja di Malaysia.

2. Bagaimana cara kerjasama pemerintah Indonesia dan bentuk perlindungan tenaga kerja perantau di Malaysia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun