Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Para Perantau dan Narasi Duka yang Perlu Diperhatikan Pemerintah Indonesia

3 Juni 2022   03:36 Diperbarui: 3 Juni 2022   03:40 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peti jenazah YS (1/6/2022) tiba di Kupang | Dokumen dari Grup PWN

Ada beberapa alasan ini:

  1. Kemungkinan sebagian besar pekerja asal Indonesia yang adalah perantau itu adalah pekerja ilegal

  2. Tidak adanya kerjasama yang baik antara pihak pemerintah Indonesia dengan pihak pemerintah Malaysia di Malaysia.

  3. Pilihan ilegal itu oleh karena masih ada banyak pihak yang bekerjasama meloloskan tenaga kerja tanpa surat-surat legal ke Malaysia.

  4. Sebagian perantau memilih menyembunyikan diri karena dianggap murah.

Dampak dari menjadi pekerja ilegal tentu sangat besar:

  1. Tidak ada bentuk perlindungan resmi yang diakui baik oleh pemerintah Indonesia, maupun oleh pihak Malaysia

  2. Kesulitan dalam akses pelayanan kesehatan bagi pekerja

  3. Urusan data-data pribadi mereka tanpa ada registrasi remi

  4. Jaminan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja mungkin saja tidak menjadi hal yang prioritas

Kisah nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun