Kedua anaknya kelaparan, lalu keduanya berusaha membeli sesuatu di kios kecil itu, sayang sekali yang mereka inginkan itu lebih mahal dan uang yang mereka miliki itu tidak cukup.
Saya melihat kejadian itu dari dekat, dan terasa hati saya seperti benar teriris sedih. Saya memanggil kembali kedua anak kecil itu dan memberikan mereka beberapa makanan yang mereka suka dan beberapa botol air.
Keduanya lalu memberitahu ibu mereka. Tanpa sadar, ibu kedua putera itu datang dan mengucapkan terima kasih kepada saya. Kami lalu duduk bercerita. Dalam beberapa menit makanan yang barusan dibeli itu sudah habis dimakan.
Rupanya kedua anak itu benar kelaparan. Tidak tega melihat situasi dipinggir jalan itu, saya memberi sedikit dari uang jalan saya untuk mereka.Â
Kami duduk sambil cerita di pinggir jalan dengan hati yang diliputi rasa damai. Mobil yang ditunggu mereka datang dan akhirnya mereka berangkat lebih dahulu.
Tidak lama kemudian, ada mobil lain yang lewat dan tiba-tiba saja berhenti lalu bertanya kepada saya mau ke mana. Saya menjelaskan tujuan saya dan ia mau memberi tempat pada saya untuk berangkat dengan mobilnya.
Oh indahnya hari itu, memang sudah sore dan sedikit sekali lalu lintas kendaraan umum saat itu. Saya akhirnya jadi sadar, berbuat baik selama perjalanan itu sangat indah dan menyelamatkan.
Bahkan saya sempat berpikir dengan logika yang sangat sederhana,Â
"Jika saya menolong orang lain, maka saya juga akan ditolong. Bisa saja, jika saya mengampuni kesalahan orang lain, maka saya juga akan diampuni."
Misteri keindahan bunga di pinggir jalan tidak hanya sebuah pemandangan fisik saja, tetapi lebih dari itu adalah sebuah spiritualitas. Ya, suatu spiritualitas yang mengubah cara pandang tentang makna dari perjalanan entah itu mudik dan tentu perjalanan lainnya.Â
Apa pun bentuk dari suatu perjalanan fisik manusia, pasti punya hubungannya dengan ziarah iman dan cerita tentang menaburkan kebaikan.
Jika perjalanan mudik itu ditempuh dengan kesadaran bahwa itu adalah bagian dari perjalanan iman pribadi dan keluarga kita dan masih ada kesempatan untuk melakukan kebaikan, maka saya percaya perjalanan mudik itu sangat indah dan membahagiakan. Ya, pasti perjalanan itu bermakna dan punya cerita yang bermakna untuk dibagikan lagi nantinya.