Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ada 3 Dampak Kebijakan Larangan Ekspor Minyak Goreng Indonesia dan Ledakan Harga Minyak Goreng di Eropa

23 April 2022   15:38 Diperbarui: 25 April 2022   17:16 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang bisa saja bertanya, mengapa berteriak kita kekurangan minyak goreng kok, minyak gorengnya kita ekspor? Dalam hal ini, Jokowi menunjukkan sekali lagi bentuk kepedulian kepada seluruh rakyat Indonesia.

Indonesia mestinya menyadari bahwa bangsa ini sudah diambang kemandirian. Tentu saja, jika tanpa ada mafia-mafia.

Oleh karenanya, ketika pemerintah berbicara tentang kemandirian bangsa, mestinya juga perlu ditingkatkan juga dengan langkah kontrol dan pengendalian terhadap segala macam mafia terkait hasil bumi dan segala yang berasal dari tanah air.

Jika mafia-mafia itu bisa dikendalikan, saya yakin Indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi. Bahkan saja soal jauh dari terpaan krisis ekonomi di tanah air, tetapi juga bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Bagaimana minyak goreng dalam konteks Eropa

Dari akun express.de yang dirilis pada 22 April 2022 menunjukkan dengan sangat jelas persoalan minyak bunga matahari yang dipakai sebagai minyak goreng di Eropa umumnya dan di Jerman khususnya.

Dikatakan dengan sangat jelas bahwa tempat-tempat penjualan besar seperti Aldi, Lidl atau Rewe mengaku sangat langka minyak bunga matahari saat ini. Itu semua terjadi sejak pecahnya perang di Ukraina.

Sementara itu jika orang masih menemukan minyak bunga matahari berarti harga jual menjadi sangat mahal satu botol (1 liter) menjadi 4,99 euro atau seharga 79.840 rupiah per liter. 

Aldi misalnya secara terang-terangan pada dinding facebooknya memposting beberapa foto yang menunjukkan rak-rak yang penuh sesak dengan minyak dengan harga yang sangat tinggi.

Ternyata krisis minyak bunga matahari ini terjadi karena Ukraina merupakan negara pengekspor minyak bunga matahari terbesar. Ukraina sebagai eksportir utama minyak bunga matahari terhenti sejak pecahnya perang di negerinya.

Demikian 3 dampak dari kebijakan Jokowi terkait larangan ekspor minyak goreng. Seperti apakah reaksi Eropa saat ini ketika mendengar kebijakan larangan ekspor minyak goreng Jokowi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun