Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Dilema Antara Gegabah dan Kebebasan Berpendapat di Metaverse

18 April 2022   15:17 Diperbarui: 19 April 2022   05:08 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilema antara gegabah dan kebebasan berpendapat di metaverse (Dokumen diambl dari: de.moyens.net)

Demikian beberapa coretan awal pekan ini setelah jeda menarik nafas untuk menatap dilema antara gegabah dan kebebasan berpendapat di Metaverse ini. 

Ya, dilema di Metaverse ternyata tidak sedikit pengaruh dan dampaknya. 

Menulis barangkali itu adalah latihan mempertajam peran institusi hati nurani dan mengolah ketabahan hati dan ketelitian diri sendiri.

Salam berbagi, ino, 18.04.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun