Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ade Armando, Kok Digebukin?

11 April 2022   20:24 Diperbarui: 11 April 2022   20:28 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ade Armando bukan tipe seorang anak bangsa yang hanya mengandalkan rasa, tetapi ia mungkin satu-satunya dari kalangan akademisi yang mengandalkan nalar waras melawan radikalisme di Indonesia yang semakin tidak waras.

Di mana orang baik yang diterima tanpa makian di Indonesia? Kayanya susah. Peristiwa hari ini, bisa saja menjadi sinyal peringatan untuk beberapa yang lain-lainnya seperti Eko Kuntadi, Denny Siregar dan teman-temanya.

Waspada lah! Semakin kalian waras melalui narasi-narasi pencerahan yang cerdas, maka kalian semakin dibenci oleh orang-orang yang bisa saja punya tujuan untuk menggantikan Pancasila.

Jika pelaku pengeroyokan Ade Armando adalah kalangan mahasiswa, maka sangat jelas bahwa mahasiswa pun semakin tidak waras. Apa yang bisa diandalkan negeri ini, jika seorang dosen tidak dihargai keilmuannya, maka suasana kaos itu tidak akan mudah berakhir dalam sekejap. 

Indonesia tanah air ku yang tercinta, kenapa masih ada kekerasan dan pemaksaan? Tulisan ini untuk melukiskan kenangan bahwa Ade Armando dan teman-temannya perlu dijaga #saveAdeArmando.

Salam berbagi, ino, 11.04.2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun