Tanpa ada orang yang berani berkata jujur dengan waras, maka bangsa ini semakin dikuasai orang-orang yang tidak waras.
Dari situs Wartakotalive.com disiarkan bahwa masa demonstrasi telah menghajar Ade Armando hingga babak belur (11/04/2022). Pemandangan ini memang menakutkan yang terjadi di depan gedung DPR hari ini.
Itulah kenyataan yang memang ditakutkan kebanyakan orang saat ini bahwa  demonstrasi mahasiswa akhirnya ditunggangi masa yang tidak jelas, dari mana asal mereka dan siapa identitas mereka sebenarnya.
Ade Armando seorang yang sangat getol memberikan pencerahan selama ini tak diduga akhirnya menjadi sasaran empuk amukan massa. Amukan yang hampir tidak bisa dibendung lagi oleh pihak kepolisian.
Dari video unggahan wartakotatribunnews.com itu terlihat jelas sekali bahwa Ade Armando dikeroyok di antara kerumunan massa hingga berdarah. Ya, darah Rasional Ade Armando selama ini akhirnya tertumpah untuk negeri ini.
Ade Armando yang selama ini menyerukan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk berpikir waras, kini akhirnya berdarah di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat.
Peristiwa penganiayaan Ade Armando hari ini sudah pasti menggambarkan kenyataan bahwa demokrasi di Indonesia sedang mau dirusak  oleh sebagian orang, keamanan negeri pun kebobolan, mahasiswa pun terpecah.
Provokasi sebagian orang yang tidak bertanggung jawab menyeret emosi massa hingga suasana semakin mendidih dan memanas. Oh negeriku yang tercinta, kenapa wajah kekerasan kembali mencuat ke permukaan?
Dari peristiwa pengeroyokan Ade Armando pada hari ini, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pihak kepolisian:
1. Usut tuntas siapa pengeroyok Ade Armando
2. Pihak keamanan perlu meningkatkan kewaspadaan negeri ini. Keamanan negeri ini akan sangat berdampak pada gambaran bangsa lain tentang keadaan bangsa kita.
3. Mungkinkah G20 bisa berlangsung di Indonesia tahun ini dengan aman? Peristiwa hari ini telah menjadi gambaran bahwa tidak semua rakyat Indonesia mencintai NKRI dan setia menjaga keutuhan bangsa ini.
4. Pengamanan Presiden perlu ditingkatkan
Jika pegiat media sosial seperti Ade Armando yang mengutamakan nalar waras itu sudah diserang, ya bagaimana lagi nasib bangsa ini. Oleh karena itu, tindakan pengamanan negara pada tokoh-tokoh intelektual dan secara khusus Presiden kita harus ditingkatkan.
Melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan keprihatinan atas nasib Ade Armando dan mengutuk aksi brutal massa yang tergabung dalam aksi demo mahasiswa pada Senin, 11 April 2022.
5. Pihak keamanan perlu dikerahkan secara besar-besaran untuk mencegah aksi penyusupan di antara mahasiswa. Terasa sekali bahwa keamanan bangsa mulai terancam.
Oleh karena itu, cobalah anak bangsa ini berhenti sejenak untuk berpikir waras bahwa krisis apa pun yang tampak melalui kenaikan barang-barang saat ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir di semua negara di dunia.
Krisis ini terjadi sebagai bias negatif dari perang Rusia-Ukraina. Mengapa kalian hanya mempermasalahkan pemerintah kita sendiri? Berhentilah berteriak dan melakukan kerusuhan, tetapi mari bergandeng tangan mengatasi krisis negeri ini dengan hati lapang sebagai anak bangsa yang mencintai NKRI.
Pilihan hidup seperti Ade Armando tidaklah salah, ia memilih jalur pencerdasan sesuai dengan latar belakangnya dari kalangan pemikir yang berpikir waras.Â
Hari ini ia berpikir waras sebagai seorang dosen, ia perlu berdiri dan berjalan bersama dengan mahasiswa. Berjalan bersama untuk menuntun aspirasi mahasiswa secara baik dan elegan, tanpa dibalut oleh provokasi anarkis dan kekerasan.
Sebuah pilihan yang waras, ketimbang hanya berkoar-koar lalu tidak pernah terlibat terjun mendampingi dan berjalan bersama mahasiswa dan rakyat.Â
Ade Armando bukan tipe seorang anak bangsa yang hanya mengandalkan rasa, tetapi ia mungkin satu-satunya dari kalangan akademisi yang mengandalkan nalar waras melawan radikalisme di Indonesia yang semakin tidak waras.
Di mana orang baik yang diterima tanpa makian di Indonesia? Kayanya susah. Peristiwa hari ini, bisa saja menjadi sinyal peringatan untuk beberapa yang lain-lainnya seperti Eko Kuntadi, Denny Siregar dan teman-temanya.
Waspada lah! Semakin kalian waras melalui narasi-narasi pencerahan yang cerdas, maka kalian semakin dibenci oleh orang-orang yang bisa saja punya tujuan untuk menggantikan Pancasila.
Jika pelaku pengeroyokan Ade Armando adalah kalangan mahasiswa, maka sangat jelas bahwa mahasiswa pun semakin tidak waras. Apa yang bisa diandalkan negeri ini, jika seorang dosen tidak dihargai keilmuannya, maka suasana kaos itu tidak akan mudah berakhir dalam sekejap.Â
Indonesia tanah air ku yang tercinta, kenapa masih ada kekerasan dan pemaksaan? Tulisan ini untuk melukiskan kenangan bahwa Ade Armando dan teman-temannya perlu dijaga #saveAdeArmando.
Salam berbagi, ino, 11.04.2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H