Ya, bisa dikatakan usia pelajar itu memang sukanya adu otot daripada adu otak. Nah, bagaimana caranya supaya klitih itu bisa dihindari. Berikut ini ada beberapa pendekatan dan solusi yang penting:
Ada 5 Pendekatan dan solusi yang penting dilakukan
Berangkat dari pengalaman pada masa itu, ada beberapa pendekatan yang menurut saya sangat ampuh meredakan gelora liar tawuran pelajar, yakni:
1. Sanksi dari pihak sekolah
Pada masa itu, kepala sekolah mengambil tindakan tegas dengan prinsip, siapa saja yang ketahuan melakukan aksi klitih, maka pada hari itu akan dikeluarkan dari sekolah.
Tidak hanya itu, sebelum pengembalian berkas ijazah dan dokumen lainnya, orangtua akan dipanggil menghadap kepala sekolah dan sidang para guru di sekolah.
Sanksi ini rupanya ampuh sekali dalam mencegah aksi klitih. Rupanya bahwa orangtua hampir tidak pernah tahu bahwa anak-anak mereka itu liar dan suka terlibat dalam aksi tawuran di jalan, di sekolah.
Tampaknya pelajar pada masa itu takut dengan sanksi seperti itu, sehingga sanksi itu sangat menolong, sekurang-kurangnya untuk menghindari klitih dengan menggunakan seragam sekolah dan logo sekolah.
2. Mengikuti latihan fisik dalam suatu perguruan pencak silat resmi
Saya masih ingat pada masa itu sempat bergabung dengan dua perguruan yang bagi saya sangat membantu bukan saja secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual.
Melalui latihan fisik itu, mental akan dibina. Di sana akan dilatih tentang ketenangan, konsentrasi, kesabaran, tanggung jawab, menghargai orang lain, tidak mencari musuh dan sejumlah nilai positif lainnya.