Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tegangan Politik Barat - Timur dan Dampak dari Invasi Militer Rusia

3 Maret 2022   04:25 Diperbarui: 8 Maret 2022   12:09 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tegangan barat timur dan dampak dari invasi militer Rusia | Dokumen tangkapan layar dari Ukraine In Crisis

Dugaan dan prediksi saat ini mengarah pada kemungkinan bahwa sekalipun Putin bisa menguasai Ukraina, namun rakyat Ukraina akan hidup dalam suatu gerakan dan perlawanan bawah tanah menentang Putin. Kemungkinan paling nyaman adalah sebagian rakyat Ukraina akan melarikan diri ke negara-negara di Eropa.

Jika saja opsi rakyat Ukraina lebih mengarah lari ke Barat, maka kemungkinan besar bahwa Rusia semakin dipisahkan secara tegas dari Barat dengan konsekuensi nafas ketergantungan ekonomi Rusia dan  negara-negara lain yang diperintah secara demokratis akan bergantung (abhängig) kepada kekuatan ekonomi China. 

Jika seperti itu, maka pada akhirnya Beijing mengambil peran untuk Moskow dalam semua isu-isu penting di sana.

Putin dan kekuatan nuklir Rusia

Kewibawaan Putin saat ini rupanya merujuk kepada kekuatan senjata nuklir yang dimiliki Rusia. Namun, cepat atau lambat kebanggan Putin itu sekaligus merupakan peringatan kepada negara-negara Barat untuk lebih disiplin dan intensif mengembangkan nuklir di negara mereka masing-masing.

Sekurang-kurangnya negara-negara Barat akan menyiapkan masa depan mereka dengan proyek mega investasi di bidang militer sambil terus mengisolasi Rusia dari hubungan politik dan ekonomi.

Solusi alternatif

Alternatif solusi yang meredam persaingan kekuatan militer itu tidak lain bahwa Putin dengan cara apapun dibawa ke Pengadilan Kejahatan Internasional di Den Haag dan harus dihukum karena telah melancarkan agresi militer kepada Ukraina.

Cara ini penting dengan tujuan untuk mengembalikan kepercayaan publik internasional yang berbasiskan nilai-nilai dan aturan. Tanpa Putin dibawa ke pengadilan internasional, maka retakan dan persaingan politik dan militer dengan hawa panas blok Barat dan Timur semakin tidak dihindari.

Pertanyaannya, apakah Putin sudah sejauh ini memperhitungkan dampak dari invasi militernya ke Ukraina? Putin sudah pasti tidak bisa menjadi kritis, karena dikelilingi hanya oleh orang-orang yang hanya bisa menjawab "ya" pada Putin sendiri. Mental otokrat itu akan menjadi sinyal kehancuran sendiri.  

Dalam hal teori politik, seorang otokrat akan menjadi bodoh dalam perjalanan waktu. Bahkan ia tidak mudah percaya pada orang lain, termasuk pada informasi intelijennya. Sampai pada otokrat kronis, Putin akan berpikir bahwa rakyat Ukraina akan menyambutnya sebagai pahlawan yang mirip sang dewa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun