Keuntungannya:
- Orang akan menjadi lebih fokus menata dan melihat hidup
- Orang akan mudah meraih target hidup hariannya.
- Orang bisa mengatasi kesusahannya cuma untuk hari itu.
Lebih dari itu, jika resolusi besar pada masa yang akan datang, bisa jadi membuat diri sendiri dihadapkan dengan rasa takut dan kecemasan karena merasa terlalu berat.Â
Sejak awal menulis di Kompasiana, saya pernah punya resolusi bahwa setiap hari saya menulis satu artikel.Â
Suatu waktu resolusi itu terasa begitu berat, karena saya menghitung resolusi itu sama dengan saya harus mencapai 365 artikel. Angka 365 artikel jadi begitu berat buat saya.
Pada waktu itu saya membuat resolusi baru, yakni resolusi harian, "Saya akan menulis sejauh bisa dan sungguh menyenangkan hati saya sendiri."Â
Melalui resolusi seperti itu, saya merasakan sukacita dan kegembiraan dalam menulis tanpa merasa seperti sedang menghukum diri sendiri.
Ya, dalam waktu sebelas bulan menulis saya sudah menulis berjumlah 310 tulisan. Angka yang dulunya begitu menakutkan, bahkan hampir membuat otak dan jari jadi beku tidak berdaya.Â
Dari pengalaman itu, saya belajar memahami filosofi dari sebuah resolusi harian: sedikit demi sedikit dengan rasa damai saya terus mengumpulkan angka-angka yang tidak sedikit."
Sebuah filosofi sederhana dan praktis dengan dasar pijak menikmati proses kehidupan sehari-hari tanpa memaksakan diri.Â
Ya, sebuah resolusi harian sangat kecil kemungkinan untuk gagal mencapai sebuah konklusi besar pada akhir tahun.Â
Karena itu, saya memaknai resolusi secara sederhana sebagai cara melihat kembali solusi setiap hari, "re-solusi" dan cara membarui keputusan sehari-hari.Â