Keputusan kecil setiap hari akan berdampak besar pada kesuksesan nanti.
Resolusi adalah kata terlaris pada akhir dan awal tahun. Kata "resolusi" adalah kata bahasa Perancis resolusion yang dalam bahasa Latin dikenal resolutio. Atau dalam bahasa Jerman Aufloesung yang berasal dari kata kerja bahasa Perancis resoudre yang berarti memutuskan dalam kaitannya dengan kepentingan saat ini.
Sedangkan istilah resolusi itu terhubung dengan istilah lain yang berarti pernyataan niat, keputusan, ekspresi kehendak, saran dan bahkan terdengar formal seperti deklarasi kehendak.Â
Kalau dimengerti dalam arti seperti itu, pertanyaannya mengapa orang hanya marak bicara pada saat akhir dan awal tahun? Seakan-akan resolusi itu hanya penting pada awal tahun.Â
Tulisan ini lebih merupakan solusi agar siapa saja bisa membuat resolusi bukan sekali pada awal tahun baru 2022, tetapi lebih intens sebuah resolusi harian sepanjang tahun 2022 sebagai solusi hidup sukses. Mengapa resolusi harian itu sangat penting untuk hidup sukses?
1. Hidup manusia setiap hari adalah suatu keputusan
Berangkat dari pengalaman pribadi, saya menyadari bahwa setiap hari saya mengambil suatu keputusan entah itu keputusan besar atau kecil yang sifatnya sementara dan praktis.Â
Pengalaman membuat keputusan harian itu, tentu bukan hanya merupakan pengalaman pribadi saya saja, tetapi hampir pasti setiap orang melakukan itu.
Ada hal yang jarang disadari bahwa keputusan harian tidak dianggap sebagai resolusi penting. Resolusi yang dianggap penting dan berarti kalau resolusi itu diambil pada akhir tahun lalu dan pada awal tahun ini, lalu dan berdampak besar bahkan heboh.
Sebenarnya konsep tentang resolusi sangat tergantung pada siapa yang memutuskannya dan siapa yang melihatnya. Bagi saya, resolusi yang penting itu adalah resolusi harian.
Berjuang menepati rencana setiap hari yang sudah direncanakan pada malam sebelum tidur atau pada pagi hari setelah bangun tidur merupakan cara yang paling dekat dengan pelaksanaan dari sebuah resolusi. Dan saya merasakan resolusi harian itu berdampak besar sekali.
Keuntungannya:
- Orang akan menjadi lebih fokus menata dan melihat hidup
- Orang akan mudah meraih target hidup hariannya.
- Orang bisa mengatasi kesusahannya cuma untuk hari itu.
Lebih dari itu, jika resolusi besar pada masa yang akan datang, bisa jadi membuat diri sendiri dihadapkan dengan rasa takut dan kecemasan karena merasa terlalu berat.Â
Sejak awal menulis di Kompasiana, saya pernah punya resolusi bahwa setiap hari saya menulis satu artikel.Â
Suatu waktu resolusi itu terasa begitu berat, karena saya menghitung resolusi itu sama dengan saya harus mencapai 365 artikel. Angka 365 artikel jadi begitu berat buat saya.
Pada waktu itu saya membuat resolusi baru, yakni resolusi harian, "Saya akan menulis sejauh bisa dan sungguh menyenangkan hati saya sendiri."Â
Melalui resolusi seperti itu, saya merasakan sukacita dan kegembiraan dalam menulis tanpa merasa seperti sedang menghukum diri sendiri.
Ya, dalam waktu sebelas bulan menulis saya sudah menulis berjumlah 310 tulisan. Angka yang dulunya begitu menakutkan, bahkan hampir membuat otak dan jari jadi beku tidak berdaya.Â
Dari pengalaman itu, saya belajar memahami filosofi dari sebuah resolusi harian: sedikit demi sedikit dengan rasa damai saya terus mengumpulkan angka-angka yang tidak sedikit."
Sebuah filosofi sederhana dan praktis dengan dasar pijak menikmati proses kehidupan sehari-hari tanpa memaksakan diri.Â
Ya, sebuah resolusi harian sangat kecil kemungkinan untuk gagal mencapai sebuah konklusi besar pada akhir tahun.Â
Karena itu, saya memaknai resolusi secara sederhana sebagai cara melihat kembali solusi setiap hari, "re-solusi" dan cara membarui keputusan sehari-hari.Â
Kesuksesan besar yang bisa dirasakan pada akhir tahun, ternyata sudah mulai dibangun dari keputusan kecil hari ini.
2. Krisis hidup adalah juga saat resolusi
Dalam alam berpikir orang Yunani, krisis itu dimengerti sebagai saat membuat keputusan. Dari latar belakang itulah, saya melihat betapa pentingnya resolusi harian itu.Â
Orang tidak perlu menunggu dan sekaligus menumpuk krisisnya sampai akhir tahun baru diambil suatu keputusan, tetapi efektif jika orang berani mengambil keputusan kecil setiap hari, lebih-lebih pada saat menghadapi krisis.
Jika hari ini terasa sungguh jenuh sampai tidak bisa menulis, saya tidak akan menghabiskan waktu sampai seminggu cuma berpikir tentang kejenuhan saya hari ini.Â
Tetapi, saya punya keputusan baru: saya tinggalkan komputer, lalu pergi ke tempat baru untuk menjumpai orang baru, pemandangan baru dan segala sesuatu yang baru.
Keputusan untuk mengambil jarak dengan sesuatu yang dinamakan krisis saat ini, akhirnya perlahan berubah dan bahkan tanpa disadari pada tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda saya tidak merasakan kejenuhan lagi, bahkan bisa menulis lagi dengan rasa senang.
Resolusi di tengah krisis tidak harus mencari solusi langsung untuk mengatasi krisis, tetapi cukup dengan mengambil jarak dari krisis sambil belajar menatap alam yang maha adanya ini.Â
Perubahan-perubahan baik ruang, waktu dan perjumpaan selalu menjadi sebuah solusi baru bagi krisis saat ini.
3. Semakin dekat resolusi dan pelaksanaan, maka semakin besar kemungkinan pelaksanaannya dan sebaliknya
Pengalaman pribadi mengajarkan saya hingga sampai pada kesimpulan bahwa semakin dekat diri saya pada resolusi dan pelaksanaanya, maka semakin mungkin resolusi itu terealisasi.Â
Jarak waktu saya dan resolusi ternyata juga penting. Situasi dan keadaan yang terus berubah dari waktu ke waktu, menjadikan saya tidak bisa hidup dengan konsep kaku seakan-seakan semuanya tidak berubah lagi. Justru sebaliknya, resolusi di awal hari membuka pintu yang sangat lebar bagi saya sendiri untuk melakukannya.
Tentu itu hanya merupakan pengalaman dan keyakinan pribadi yang bisa saja berbeda dari pengalaman kebanyakan orang lainnya. Tidak jarang bahwa resolusi besar dan kecil itu gagal total hanya karena hal sepele seperti lupa.
Lupa atau melupakan resolusi itu terjadi karena jarak yang terlalu jauh dari waktu resolusi itu dibuat.Â
Sebenarnya, manusia itu tidak sanggup menutup dan menghalau pikiran untuk hanya fokus pada satu hal saja, belum lagi imajinasi dan fantasi dalam pikirannya.
4. Resolusi bisa berubah karena terlalu tinggi cita-cita dan terlalu lama eksekusinya
Resolusi bisa saja berubah karena dalam kenyataan hidup ini selalu saja ada hal-hal yang melampaui kemampuan dan keinginan manusia. Pada saat seperti itu, orang mulai mengenal apa artinya terlalu idealis atau terlalu tinggi dan terlalu lama.Â
Saya tidak pernah menduga bahwa suatu waktu saya berada pada suatu tempat di mana jaringan sinyalnya begitu lemah.Â
Pada saat itu, saya akhirnya menerima kenyataan bahwa saya tidak mungkin bisa menulis setiap hari lagi.Â
Resolusi saya berubah, saya tetap menulis tanpa langsung mempostingnya karena keterbatasan kualitas jaringan internet.
Sebulan kemudian, saat saya membaca gagasan-gagasan yang pernah saya tulis, terasa tidak menarik dan tidak bisa lagi mengembangkan ide baru untuk menyelesaikan tulisan. Ya, itu terjadi karena alasan sederhana terlalu lama mengeksekusi gagasan.
5. Resolusi mengikuti konteks
Tema resolusi harian membuka hubungan analisis dengan konteks di mana seseorang itu berada. Konteks kehidupan manusia sudah pasti berubah-ubah dari waktu ke waktu.Â
Oleh karena perubahan konteks yang mengalir begitu cepat, maka resolusi harian merupakan cara paling relevan untuk menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi. Resolusi tentu juga mengikuti situasi dan konteks aktual sini kini (hic et nunc).Â
Saya hari ini punya rencana untuk menelpon orang tua, namun oleh karena ketiadaan sinyal di tempat orangtua saya, maka resolusi berubah: saya menulis tentang resolusi harian.
Tanpa adanya fleksibilitas dalam diri pembuat resolusi, maka hari-hari ini akan menjadi hari yang gagal atau hari yang penuh ketegangan dan stres, ya orang tidak bisa menikmati hari hidupnya. Oleh karena itu, saya lebih senang membuat resolusi tanpa menyiksa diri.Â
Demikian lima alasan betapa pentingnya sebuah resolusi harian. Tulisan ini sekali lagi berangkat dari pengalaman pribadi dan refleksi atasnya. Seberapa penting resolusi harian untuk Anda? Tentu itu hanya bisa dijawab oleh Anda sendiri.Â
Tulisan ini merupakan tawaran alternatif memahami resolusi harian dengan aneka ragam keuntungan, logika dan pertimbangan-pertimbangannya.Â
Satu hal yang pasti bahwa resolusi harian yang sukses itu sangat menentukan kesuksesan Anda dalam setahun nanti.
Salam berbagi, ino, 2.1.2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H