Apa yang bisa dipelajari dari cerita ini ternyata bahwa orang perlu mengendalikan pikiran yang membenarkan diri sendiri agar tidak jatuh ke dalam hal yang statis.
Demikian tiga jawaban atas pertanyaan bagaimana seseorang tahu bahwa teman atau saudara serumah itu tidak berada di rumah, meskipun tanpa ada informasi dari seseorang lain sebelumnya. Bagaimanapun juga perlu diperhatikan bahwa tiga hal di atas baru bisa dipastikan setelah lama hidup bersama dan sudah melalui pengamatan yang terus menerus. Ya, kualitas pengenalan seseorang terhadap yang lain bisa saja diukur dengan seberapa  detail seseorang mengenal kebiasaan-kebiasaan orang lain, bahkan dari kebiasaan yang di luar kesadaran orang lain itu sendiri.Â
Saya percaya bahwa masih ada banyak sekali hal yang bisa menjadi petunjuk tentang kehadiran dan ketidakhadiran seseorang. Bahkan bisa juga dalam konteks hidup rumah tangga. Ketidakhadiran sama sekali tidak berarti tanpa pesan, jika orang sungguh mengenal siapa saudaranya atau siapa yang serumah dengannya. Nah, itulah yang bisa dinamakan misteri ketidakhadiran dan pesan yang ditinggalkan.
Salam berbagi, ino, 30.11.2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H