Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mungkinkah Hidup Ini Tetap Mekar, Meski Dingin Penghargaan?

28 Oktober 2021   11:52 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:04 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup dengan hati yang mekar karena kepekaan, akan melahirkan peduli tidak hanya pada diri sendiri, tetapi pada lingkungan dan makhluk hidup lainnya. 

Pagi ini pada layar komputer saya terlihat angka 8 C. Angka delapan derajat celcius itu berarti sudah lumayan dingin untuk ukuran orang Indonesia. 

Sedingin-dinginnya suhu udara itu, saya tetap berusaha meninggalkan kamar dan pergi ke ara pertokoan. Dalam perjalanan itu pertama-tama terlihat daun-daun yang berubah warna, dengan dominasi warna kuning. 

Tidak terhitung berapa tumpukan daun di jalan ke arah pertokoan waktu itu. Pada suatu lorong kecil terlihat bunga Winterjasmin yang juga daunnya menguning di musim gugur.

Dekat Winterjasmin itu, terlihat merpati berebutan sepotong roti yang jatuh di jalan itu. Mula-mula saya berjalan lewat, namun beberapa meter setelahnya suara hati saya seperti memberontak, "Ambilah beberapa foto tentang apa yang baru saja kamu lihat itu. Itu bisa menjadi inspirasi untuk tulisanmu hari ini." 

Tanpa banyak protes, saya berhenti dan berjalan kembali ke belakang beberapa meter, sambil mengeluarkan HP dari saku jacket. Saya mengambil beberapa gambar tentang merpati yang sedang berebutan sepotong roti dekat bunga Winterjasmin itu.

Saat itu tepat pukul 8. 27 pagi. Setelah mengambil beberapa gambar saya melihat di seberang jalan ada seorang pria sedang melipat selimutnya. Pria itu tidur persis di belakang tembok toko Saturn. 

Sementara itu dari arah depan, saya juga melihat ada seorang pria yang sedang membungkus tubuhnya dengan selimut merah persis di bawah kolong jembatan kecil.

Sejenak berhenti di situ dan bertanya diri, apa maksud dari semua pemandangan pagi ini? Adakah pesan untuk saya? Mungkinkah pemandangan itu adalah pesan tentang kehidupan? Mungkinkah dari kejadian kecil itu lahir inspirasi dan makna?

Saya pun tertarik untuk merefleksikan semua kejadian itu. Mula-mula saya yakin bahwa kisah itu benar-benar penting dan berguna bagi hidup saya, bahkan telah mengajarkan saya sesuatu yang penting. Beberapa hal yang saya pelajari dari kejadian itu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun