Ya, mendidik penulis untuk tidak hanya sekadar menulis, tetapi memerhatikan beberapa kode etik, pesan, narasi dan literasi.
Jadi, pada prinsipnya belajarlah menulis pengalaman sendiri dengan keyakinan diri bahwa pembaca senang membaca keunikan pengalaman Anda.
2. Tulislah tentang kesukaan Anda
Pada poin kedua yang penting untuk membangkitkan rasa percaya diri adalah bukan soal saya suka menulis atau tidak, tetapi saya menulis tentang hal yang disukai. Masa sih, kesukaan setiap orang cuma satu hal, gak mungkin kan?
Nah, setiap orang perlu mengetahui apa sih kesukaannya sendiri. Misalnya saja, orang bisa menulis 3 hal yang disukai.Â
Pagi hari saya suka jalan-jalan pagi. Lalu pada siang hari sukanya masak bakso, lalu pada malam hari sukanya nonton film.
Anda bisa juga menulis tentang tiga hal yang disukai orang lain karena Anda orang yang suka memerhatikan kesukaannya orang lain.Â
Misalnya, mengapa ibu-ibu zaman sekarang aktif di media sosial, atau mengapa orang muda saat ini suka foto selfie, dan lain sebagainya.Â
Temukan tema-tema kesukaan Anda, selanjutnya tulislah itu seakan-akan Anda sedang memberi komentar tentang hal itu.Â
Jangan lupa, saat menulis libatkan juga pendapat pribadi Anda, solusi, dan harapan Anda.
3. Fokuskan pada apa yang mau disampaikan kepada pembaca