Seberapa sering kita coba mencermati kata-kata tokoh bangsa kita dengan perspektif yang positif untuk kemajuan bangsa ini? Mungkinkah perspektif yang positif itu dijadikan tradisi emas kita dalam menggunakan media sosial?
"Saya mewakili seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat atas keberhasilan....emasnya... sekali lagi  selamat atas keberhasilan mempertahankan tradisi emas olimpiade bagi Indonesia, saya betul-betul senang banget. Jujur, ya... saya sangat bangga, apalagi waktu Indonesia Raya berkumandang...... Saya tunggu di istana nanti." | Presiden Jokowi, dikutip dari Youtube Info Seputar Presiden.
Video Call Presiden Jokowi dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sontak viral dalam dua hari belakangan ini. Pertanyaan yang spontan muncul saat saya melihat video itu adalah apa makna dari kutipan kata-kata Presiden Jokowi bagi anak-anak Indonesia?
Saya coba merenungkan kata-kata Presiden Jokowi dalam kutipan di atas. Kemudian saya membayangkan betapa kata-kata itu berdaya memberikan gairah kepada seluruh anak-anak Indonesia.
Dalam hati kecil saya sempat nyeletuk seperti ini, "Andaikan saya masih muda, maka saya akan berjuang untuk menekuni salah satu jenis olahraga hingga bisa mendapatkan ucapan selamat dari seorang Presiden"
Ada 4 pesan dari kutipan kata ucapan selamat presiden Jokowi kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu:
1. Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah kemenangan Indonesia
Siapa sih yang tidak terharu dan bangga, kalau kemenangan mereka menjadi kemenangan Indonesia? Wajar dan pantas bahwa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu terlihat begitu ceria dan bahagia saat video call dengan Presiden Jokowi.
Tampak video itu begitu sederhana, namun jangan salah ya, efek psikologis dan edukasinya sangat tinggi bagi anak-anak Indonesia. Mengapa?
Kemenangan dan kesempatan berbicara dengan Presiden Joko Widodo rupanya bisa menjadi tema yang hubungannya bisa menjadi logis dalam kancah prestasi anak bangsa.
Saya percaya bahwa video dan cerita video call Presiden Jokowi dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akan menjadi cerita bulan-bulanan bagi anak-anak Indonesia.Â
Seandainya saat ini belum diceritakan, maka saya pikir orangtua punya tugas untuk menceritakan itu bahwa inilah contoh yang bisa dialami oleh anak-anak yang berprestasi. Tentu model cerita itu bisa digunakan sebagai instrumen motivasi bagi anak-anak kita.
Katakan, "Nak, kalau kamu menjadi anak yang rajin, tekun belajar, maka kamu akan menjadi orang yang berprestasi. Dan  jika kamu berprestasi, maka pasti kamu punya kesempatan untuk video call dengan Presiden."
Tentu video call dengan Presiden Jokowi itu bukan tanpa alasan. Di situlah letak keistimewaan bahwa Presiden Jokowi membuka ruang bagi anak-anak Indonesia untuk meraih kesempatan menjadi anak-anak istimewa.
Alasan keberhasilan itu bukan karena Presiden Jokowi pilih kasih, tetapi untuk memotivasi anak-anak Indonesia lainnya, "Ayo jadilah anak-anak Indonesia yang berprestasi dan bisa membawa nama harum bagi bangsa Indonesia."
2. Selamat atas keberhasilan mempertahankan tradisi  emas olimpiade Indonesia
Dari beberapa kalimat yang diucapkan Presiden Jokowi kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, saya paling berkesan dengan kalimat dimana ada kata-kata "tradisi emas."
Tradisi emas dalam Olimpiade Tokyo bukan sesuatu hal yang mudah tentunya. Namun, melalui ucapan itu seakan-akan Presiden Jokowi menggantungkan harapan yang begitu tinggi kepada seluruh anak-anak Indonesia bahwa meraih emas di kancah olimpiade itu sudah sejak dari dulu.
Kita Indonesia punya cerita kemenangan dan cerita emas. Dunia pasti tahu itu. Olimpiade tidak pernah menyisakan cerita tentang Indonesia tanpa emas.Â
Oleh karena itulah, sebutan "tradisi emas" oleh Presiden Jokowi sebenarnya merupakan suatu penegasan yang mengobarkan gairah untuk mempertahankan tradisi kemenangan dan emas sekaligus.
Pesan perjuangan terdengar jelas dari video singkat itu bahwa Jokowi secara tidak langsung menyapa anak bangsa Indonesia ini untuk terus berpacu dalam meraih kemenangan dan prestasi-prestasi terpuji lainnya yang mengatasnamakan Indonesia.
3. Saya senang, saya bangga apalagi waktu Indonesia Raya berkumandang
Saya melihat ungkapan hati Presiden Jokowi berikut ini, "Saya senang, saya bangga apalagi waktu Indonesia Raya berkumandang"Â lebih merupakan ungkapan hati seorang bapak.Â
Bapak yang senang dan bangga pada anak-anaknya. Ya, bayangan saya tidak jauh, selain sama seperti ketika saya naik kelas dan menjadi sang juara. Cerita kenaikan kelas dan menjadi sang juara sungguh menyenangkan ayah saya.Â
Demikian juga, saya pikir cerita tentang video call Presiden Jokowi dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah cerita panutan bagi seluruh orangtua.
Orangtua yang baik adalah mereka yang bisa memberikan apresiasi kepada anak-anak mereka, ketika anak-anak mereka adalah anak yang berprestasi, apalagi secara khusus mewakili bangsa Indonesia.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi tampil bukan saja mewakili figur ayah dari seluruh orangtua di Indonesia, tetapi juga ia menyatakan haru dan bangganya dalam suatu hubungan baru dengan berkumandangnya Indonesia Raya.
Artinya, kebanggaan orangtua karena anak-anak mereka yang berhasil itu adalah kebanggaan yang terhubung dengan kebanggaan secara umum dan nasional, ya tentang lagu kebangsaan.
Nah, tentu bukan saja sang ayah yang harus berbangga, tetapi dengan menyebut Indonesia Raya sebetulnya di sana ada ibu yang berperan , ...."jadi pandu ibuku."
Peran sebagai pemandu sama artinya dengan penuntun yang memberikan teladan bagi yang lain. Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah "pandu"Â bagi anak bangsa yang punya tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan tradisi emas Olimpiade Indonesia.
4. Saya tunggu di istana nanti
Sungguh begitu sederhana kata-kata itu, "saya tunggu di istana nanti," tapi jangan salah ya, istana negara dan diucapkan oleh seorang Presiden.Â
Dari ucapan itu terbersit juga harapan dan kerinduan bahwa akan ada suatu perjumpaan antara anak-anak dan bapaknya yang sedang menunggu.
Secara psikologis memang tidak langsung dikatakan bahwa sebagai sang ayah, ia sudah sangat merindukan kedatangan anak- anak yang telah mengharumkan nama bangsa ini.
Sebagai orang tua tentu bisa merasakan bagaimana saat-saat menunggu itu. Saat menunggu kedatangan anak yang dibanggakan kadang-kadang bisa membuat orangtua tidak bisa tidur.
Tidak bisa tidur bukan karena susah, tetapi karena sukacita yang meluap-luap. Orangtua bahkan sering melakukan hal ini, "mereka menghitung hari-hari kedatangan anak mereka."
Hari penyambutan itu telah menjadi hari yang paling dinantikan dan akan diliputi dengan sukacita dan cerita kenangan yang tidak terlupakan.
Sejarah anak-anak  negeri ini, yang adalah sang pemenang tiba kembali di istana negara merupakan sejarah untuk bangsa ini tentang cerita mempertahankan tradisi emas di tengah krisis covid19.
Sejarah kemenangan di tengah krisis covid19 tentu saja merupakan sejarah yang unik dan langka untuk diraih seseorang. Karena itu, sebenarnya kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah hiburan yang indah dan istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini.
Dari 4 tafsiran atas ucapan  selamat Presiden Jokowi di atas dapat disimpulkan 4 pesan sebagai berikut:
1. Kemenangan Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi meraih kemenangan dalam banyak bidang. Kemenangan kita tergantung dari diri kita, ya tergantung dari seberapa disiplin berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi ujian-ujian.
2. Mempertahankan tradisi emas
Tradisi emas bisa saja dihubungkan dengan masa keemasan Indonesia. Tradisi emas yang dipertahankan dengan keringat dan perjuangan sangat mungkin menciptakan masa keemasan Indonesia. Emas bisa diraih, tradisi bisa dipertahankan, jika semua kita anak bangsa bersatu dan menjunjung tinggi tradisi keindonesiaan kita.
3. Kebanggaan sebagai Indonesia
Kebanggaan sebagai Indonesia tidak terlepas dari kebanggaan yang menjunjung tinggi ibu pertiwi tanah air kita Indonesia. Kebanggaan yang memberi ruang pada berkibarnya Merah Putih dan lagu Indonesia Raya.
4. Penantian akan Indonesia maju
Penantian akan kehadiran para pemenang yang membawa nama bangsa ini merupakan penantian tentang harapan masa  depan Indonesia maju. Ya, sebuah kemenangan yang berada di depan mata dan kemajuan yang sedang dirasakan, yang bisa menepis isu tenggelam akhir-akhir ini.
Demikian ulasan tentang pesan-pesan dari dialog singkat Presiden Jokowi dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang tentunya dilihat dari perspektif pribadi yang juga tetap terbuka pada cara pandang lainnya. Aneka penafsiran bisa saja terjadi, namun gambaran tentang kebanggaan sebagai bangsa atas kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tetap merupakan tulisan dengan tinta emas dalam sanubari seluruh rakyat Indonesia di tengah krisis tahun 2021 ini.
Salam berbagi, ino, 6.08.2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H