Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 4 Bibit dan Bobot Omongan Tetangga Grup

2 Mei 2021   18:59 Diperbarui: 3 Mei 2021   11:08 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pagi dan sore, Mawar itu disapa dengan kata positif, "Kamu hidup ya. Saya menunggumu, betapa indahnya jika suatu waktu, dari tangkaimu itu ada mekaran bunga yang indah."

Ternyata, cerita dan eksperimen kecil itu benar terbukti. Mawar itu hidup dan pernah beberapa kali berbunga. Pengalaman dan kenyataan itu, bagi saya adalah inspirasi tentang betapa omongan itu selalu punya dampak pada yang lain.

Tentu, penting bahwa omongan yang baik dan positif itu adalah bibit yang baik bukan cuma untuk diri sendiri, tetapi juga untuk tetangga dalam konteks apa saja. 

Demikian 4 bibit yang muncul dari bobot omongan tetangga. Pada prinsipnya, orang tidak bisa membatasi orang lain untuk membicarakan apa saja. Karena itu, dibutuhkan cuma kesadaran bahwa omongan tetangga tidak selamanya buruk, tetapi bisa juga positif. 

Ya, omongan yang bisa memperluas tema untuk diskusi dan perdalam persoalan-persoalan yang penting untuk kehidupan bersama. Bibit yang baik dari bobot omongan tetangga grup bisa menjadi motivasi dan penyemangat agar rencana dan persiapan diri atau kelompok menjadi lebih siap dan matang.

Orang perlu menjadi kritis dan bijak dalam menanggapi omongan tetangga. Jangan pula cepat menolak, jika memang terkesan keras dan buruk, tetapi orang perlu mengkaji dengan hati yang bening dan cara pandang yang bersih, terkait sisi-sisi gelap dan terangnya untuk kehidupan.

Salam berbagi, ino, 2.05.2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun