Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada 6 Makna Permainan Catur di Kancah Politik dan Dunia Pendidikan

23 Maret 2021   13:34 Diperbarui: 24 Maret 2021   14:30 2728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pokoknya setiap perubahan yang terjadi, selalu ada sasaran yang mau dicapai tentunya. 

Rumus permainan itu erat kaitannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada kotak-kotak posisi lawan. Terkadang pion bisa dijual begitu, namun dalam permainan catur yang namanya makan gratis itu, harus lebih hati-hati lho. Ada U dibalik B. 

Makan ternyata tidak selalu baik, atau kadang tidak perlu, kalau dalam posisi ancaman yang menuntut ada perubahan posisi intern. 

Inilah beberapa ulasan dari pengalaman bermain catur pada masa Sekolah Dasar dan maknanya. Selanjutnya, saya ingin menyoroti tutur publik tentang kata catur itu dalam kaitannya dengan catur politik Tanah Air. 

Catur dalam kancah politik

Kalau dilihat lebih jauh lagi, tema aktual ini sebenarnya lebih dari sekadar catur Dewa Kipas vs GM Irene. Mengapa? 

Istilah catur, selain sebagai suatu permainan atau cabang olahraga, catur paling sering disebut berdampingan dengan kata politik, sehingga menjadi catur politik. Entah kenapa, saya membaca tema pilihan ini dengan arah ganda, yakni catur sebagai suatu permainan dan catur dalam konteks politik.

Oleh karena sudah begitu banyak penulis menyoroti catur sebagai suatu pertandingan, bahkan lengkap dengan sejarah perkembangannya, maka saya coba melihat kembali hubungan unik catur dalam dunia politik dan pendidikan. 

Saya tidak tahu apakah politikus tanah air ini pandai bermain catur atau gak, namun simbol-simbol politik yang dipakai mereka, terasa banget itu simbol politik yang lahir dari dunia catur. 

Cuma simbol politik itu, tidak bisa dipahami oleh semua orang, namanya simbol, arti dari sebuah simbol selalu tidak tampak. Karena itu, butuh penafsir untuk menafsirkan simbol. 

Simbol kuda sering juga menonjol, namun sayangnya, dalam permainan catur kuda tidak akan kuat tanpa dukungan permaisuri atau kuda tidak kuat kalau ia bermain sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun