1. Janji
Janji untuk suatu masa depan bagi masyarakat tradisional itu sangat penting. Mengapa? Karena kenyataan menunjukkan bahwa mereka bisa hidup hanya dengan modal kekuatan janji. Janji setia sebagai pasangan itulah kekuatan untuk membangun masa depan.Â
Keadaan Zero itu telah diterima sebagai sesuatu yang biasa, namun tidak berarti bahwa mereka zero dalam kerja keras dan komitmen hidup mulai baru dari sekarang.Â
Tidak begitu. Mereka adalah orang-orang biasa yang tidak meletakkan dasar rumah tangga mereka pada kekuatan uang, tetapi pada hidup yang optimis karena keduanya bergandengan tangan dengan setia dan percaya bahwa jika "Burung pipit yang tidak bekerja bisa hidup dan dapat makan, apalagi manusia yang giat bekerja, pasti punya hidup dan masa depan." Maaf ini bukan pledoi dari keterbelakangan masyarakat Flores, tetapi kenyataan dan keyakinan mereka yang bisa saya katakan.Â
2. Harapan
Harapan yang dimaksud disini adalah harapan untuk bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri. Filosofi sederhana mereka adalah awal dari kehidupan bersama adalah saat sekarang ini ketika kita berjumpa dan mengikat janji setia bersama menjalani hidup ini. Jika kita bersama, maka kita bisa. Jika kita menanam, maka kita akan menuai.Â
Saya sendiri dari latar belakang keluarga yang memulai hidup rumah tangga dari Zero. Tetapi, mengapa saya bisa sampai di Jerman? Saya bersyukur kepada Tuhan, karena ternyata hidup dan masa depan itu bukan hanya soal dimensi uang, tetapi iman.Â
Maaf lebih kerennya kalau diungkapkan secara lain, mirip dalam bahasa Jerman bukan hanya Geld und Gold (Uang dan Emas), tetapi Gott (Tuhan). Dia yang punya kuasa mengubah  manusia dan merencanakan semuanya. Memang indah sih jika, orang punya jaringan G3 (Gott, Geld und Gold).Â
b). Relevansi bagi masyarakat modern
Nah tentu berbanding terbalik, dengan konteks masyarakat modern. Pertimbangan tentang Zukunft bagi masyarakat modern adalah lebih soal faktor kesiapan secara ekonomi dan pekerjaan. Bagi mereka, ekonomi dan pekerjaan akan jauh lebih penting dari pertanyaan tentang kapan punya anak. Mengapa?
Ada 2 alasan: