Mohon tunggu...
Gamal Albinsaid
Gamal Albinsaid Mohon Tunggu... Dokter - Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan

Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

The Next Normal Perjalanan, Pariwisata, Perhotelan dan Mobilitas Pasca Covid-19

19 Juni 2020   20:30 Diperbarui: 19 Juni 2020   20:33 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indeks Kamar Malam yang Dibooking China (sumber: Shiji Distribution)

Beberapa perubahan di perhotelan dalam The Next Normal adalah menyiapkan SOP New Normal. Misalnya ketika masuk ke main entrance hotel dilakukan pengecekan suhu dengan thermo gun, cuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan menggunakan masker ketika check in. 

Pelanggan bisa check in menggunakan sistem online sehingga meminimalkan terjadinya kontak fisik antara pegawai dan tamu. Proses ini juga bisa diminimalkan dengan melakukan in-room check in, sehingga tidak ada antrean di lobby utama.

Hotel harus mengupayakan tingkat kebersihan publik area juga jauh lebih ketat. Hotel harus melakukan desinfeksi lebih sering. Proses breakfast juga bisa diganti dengan in-room breakfast untuk mencegah kerumunan di restoran setiap pagi. Semua kamar dapat dipersiapkan dengan proses ozonisasi sehingga terjaga higienenya.

Pemeriksaan suhu menjadi salah satu indikator yang digunakan dalam berbagai prosedur The New Normal. Namun, pemeriksaan temperature yang banyak dilakukan juga belum bisa memberikan jaminan, karena banyak penderita COVID-19 tidak memiliki gejala, ada pula yang memiliki gejala namun tidak demam, ada yang memiliki gejala namun sudah mengkonsumsi obat untuk meredakan suhu tubuhnya. 

Artinya, sulit untuk meyakinkan bahwa tidak ada penderita COVID-19 di maskapai, bandara, hotel, tempat pariwisata. Namun, paling tidak ada proses penyaringan yang terjadi melalui pemeriksaan suhu.

Inovasi dan Kreativitas Pariwisata di Era The Next Normal

Sektor travel akan mengalami berbagai perubahan besar, seperti menstandarisasi pemeriksaan baru untuk menyaring traveler yang sakit. Sektor transportasi publik perlu menyiapkan berbagai hal, diantaranya pembatasan tempat duduk penumpang dan pembatasan jumlah penumpang. 

Lalu, di sektor pariwisata, bisa dilakukan sistem self service dan check in secara mandiri. Pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional wisata, serta penyediaan virtual tour.

Sebagai contoh di Turki, kamar hotel tetap kosong selama 12 jam di antara pengunjung baru untuk meminimalkan resiko penularan. Maksimal hotel dihuni oleh 60% orang untuk menghindari keramaian di hotel. Terdapat inovasi program sertifikasi bebas virus sebagai standarisasi manajemen dan pelayanan dalam pencegahan resiko penularan. Terdapat area karantina khusus untuk mengisolasi pasien baru dengan cepat.

Emirates Airlines melakukan on-site rapid test untuk penumpang dengan berkolaborasi dengan otoritas kesehatan Dubai. Telah dilakukan pula pendesainan ulang makanan dan pengemasan di pesawat untuk mengurangi kontak selama layanan pemberian makanan. 

Hongkong menyediakan booth untuk desinfeksi semua personel maskapai saat memasuki bandara. Desain konseptual oleh Avio Interiors untuk membuat perjalanan udara lebih aman dimana terdapat jarak 1 tempat duduk kosong antara para penumpang dengan kursi kosong yang diputar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun