Mohon tunggu...
Bobby Junaidi
Bobby Junaidi Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang Apa Saja

Gue tuh orangnye ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Simpul Klenik Habib Morgan (Bagian 3) - Rumah Enya'

4 Juni 2019   23:34 Diperbarui: 4 Juni 2019   23:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sendirian. Lantunan ayat suci masih terdengar tapi lamat-lamat mengecil kemudian tak terdengar sama sekali. Namun, entah bagaimana menggambarkannya, aku didorong lembut terus masuk ke (katakan saja) dimensi paling dalam.

Tak tahu sudah berapa lama saya masuk ke dalam hingga aku benar-benar sendirian. Sepi dan takut. Aku coba gambarkan dengan bahasa yang aku punya. Di kegelapan yang dalam itu, dominan warna hitam, tidak juga. Rasanya, semua warna dan corak bercampur jadi satu hingga yang aku lihat cuma gelap, dalam dan bergelombang.

Saya merasakan sensasi mirip-mirip mimpi mati yang sering dialami waktu kecil. Saat mimpi itu datang, orang tuaku bilang aku seperti kesurupan. Teriak-teriak ketakutan dan tak bisa pegang kendali atas diriku.

Samar-samar, dari dalam sana terdengar suara yang tak jelas apa isi kalimatnya. Berkali-kali. Ini persis seperti waktu aku "kesurupan" dulu.

Entah yang ke berapa kalinya suara itu terus berucap, aku mulai memperhatikannya. 

"Siapa antum?" begitu katanya.

Aku menyerah.

"Bobby, Mahbub Junaidi," jawabku.

"Dari mana antum?" tanya suara itu lagi.

"Dari Tuhan Yang Maha Esa dan dititipkan di bumi," katanya, begitu jawabanku.

"Apa yang antum mau?" tanya suara itu. Volumenya, seperti dari besar dan jelas terdengar tiba-tiba mengecil dan menghilang. Aku tak dengar apa-apa lagi setelah itu. Hanya sepi, gelap dan dalam. Itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun